OAKLAND (3)

7K 551 38
                                    

Mereka berdua masuk ke kamar jimin, jimin hanya menutup kamar itu tanpa menguncinya.

"Jadi hyung mau bicara apa?"

"Jimin, aku tau apa yang sedang terjadi pada mu sekarang, aku tau kau kenapa lebih banyak diam, aku juga tau apa penyebab kau menjauhi jungkook"

"Ma- maksud hyung apaa?"

Jimin mulai terlihat gugup.
Dia takut jika nanti jin akan mengetahui semua yang dia sembunyikan

"Kau bisa menyembunyikan ini dari member lain, tapi tidak dengan ku jiminie"

"Hyung, sungguh aku tidak mengerti kemana arah pembicaraan hyung ini"

"Jadi kemarin saat di pesawat, aku mendengar kau menangis. Aku mendengar isakan yang berusaha kau tahan itu jim, dan aku yang mendengarnya merasa sakit. Awalnya aku ingin membuka mata ku lalu menanyakan keadaan mu, tapi saat itu aku tidak melakukannya karena aku ingin memberikan waktu agar kau bisa menenangkan dirimu sendiri. saat kau tertidur aku melihat hp mu masih menyala dan dengan rasa penasaran ku aku membuka hp mu itu. Kemudian Aku melihat masih ada halaman Twitter yang terbuka. Saat aku mengeceknya dan membaca semua komen mereka, aku begitu shock di buatnya jim, sungguh. Kenapa kau bisa setegar ini menyembunyikan semuanya dari kami? Apa kau menyembunyikan ini juga dari jungkook? Katakan padaku jiminie"

Tes..tes..

Jin melihat ke arah jimin, tapi jimin hanya bisa menundukan kepalanya.
Bahunya bergetar dan satu isakan lolos dari mulutnya.

"Hyung" panggil jimin dengan suara yang sedikit Bergetar

Jin secepatnya langsung memeluk jimin dan menenangkan namja manis itu.
Jimin yang di peluk, hanya bisa menangis dan terus menangis untuk mengeluarkan semuanya.
Dia tidak bisa berkata-kata lagi karena jin sudah mengetahui semuanya.

"Jim, lain kali jika ada masalah tolong berbagilah bersama kami. Kita ini keluarga jim, kami adalah keluarga keduamu"

Jimin kemudian melepaskan pelukan diantara mereka berdua.
Lalu jimin mengambil tangan jin untuk di genggamnya.

"Hyung tolong hiks, jangan dulu ceritakan semua ini pada siapapun. Cukup kau saja yang mengetahuinya. Bantu aku menyembunyikan ini semua dari member, terutama jungkook"

"Jimin asataga! Mau sampai kapan lagi kau menyembunyikan ini semua sendiri? Hah? Mau sampai kapan jiminie?"

Jin mengguncang bahu jimin untuk menyadarkan namja manis itu.
Tapi jimin hanya bisa mengeluarkan airmatanya.

Tiba-tiba saat mereka berdua sedang menangis bersama dan membicarakan semuanya, pintu kamar jimin di tendang dengan begitu keras.
Setelah itu muncul sosok namja tampan, tinggi datang dengan emosi yang tergambar jelas di wajahnya.

Sebenarnya namja itu sudah berdiri dari tadi di depan pintu saat jin dan jimin masuk ke dalam kamar mereka.
Namja itu Dengan rasa penasarannya membuka sedikit pintunya agar ada cela untuk dia mendengarkan semua yang selama ini disembunyikan oleh namja manis yang berstatuskan kekasihnya itu.

Saat jin dan jimin mulai menceritakan inti masalahnya, namja itu mulai mengepalkan tangannya dengan emosi yang membuncah.
Setelah emosinya sudah tidak bisa dia bendung lagi, namja itu memilih masuk dengan menendang pintu kamar.

"Jungkook?"-Jm

"Jin hyung, bisa kau tinggalkan aku bersama jimin berdua disini?" Bicara jungoook dengan wajah datar tanpa ekspresinya

"JungKook, ka- kau sudah mendengar semuanya?" Tanya jimin takut-takut

"Jin hyung!" Teriak jungkook

DON'T BE OVERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang