BERTEMU

5 0 0
                                    


DI TAMAN SAAT INI

Hari ini adalah hari dimana Riska dan mantannya itu berjanji untuk ketemuan di taman tempat mereka sering berduaan dulu.

Riska sudah sampai di lokasi, tapi tidak terlihat oleh Rahmat, yang ia lihat hanya beberapa orang yang sedang menikmati keindahan taman di sana. Ia pun duduk di salah satu tempat duduk sembari menunggu Rahmat.

Di tempat yang sama, Boy sedang jogging, ia melihat Riska duduk sendirian di sebuah bangku taman.

"Ngapain Riska disini? Kok sendirian, nggak sama Robby" heran Boy. "Ada yang gak beres nih, harus diawasin" lanjutnya melihat temannya itu duduk di taman sendirian.

Saat Riska duduk sendirian, dari belakang ada seorang cowok yang datang menutup kedua matanya. Riska terkejut dan memegang tangan cowok yang menutup matanya tersebut.

"Hayoo tebak siapa?" ucap cowok tersebut

"Ihh Rahmat, kirain siapa, kaget tau" ucap Riska

"Hehehe, jangan kaget dong sayang, sorry ya telat" ucap Rahmat

"iya gak apa, aku baru sampai juga kok" ucap Riska

"Nih untukmu" ucap Rahmat sembari memberikan setangkai bunga

Riska terlihat senang sekali, ia pun menerima bunga yang diberi oleh Rahmat.

"Makasih ya Mat, kamu baik banget" ucap Riska

Mereka pun duduk berdua sambil ngobrol dan menikmati keindahan dan kesejukan taman.

"Seandainya, aku dulu gak ninggalin kamu, mungkin kita sekarang bisa duduk disini tanpa sembunyi-sembunyi ya" ucap Rahmat

"Nggak apa Mat, asal masih bisa bertemu kamu, itu udah cukup kok" ucap Riska

"Hehee iya Ris, Ris, aku cinta kamu, kamu masih cinta aku nggak?" ucap Rahmat

Riska terkejut, ia tak percaya bahwa Rahmat juga masih mencintai dia

"Iya Mat, jujur aku masih cinta sama kamu, meskipun aku juga cina dengan Robby" ucap Riska

"Mau nggak kita backstreet?" ucap Rahmat

"Nggak tau Mat, aku takut ketahuan" ucap Riska

"Aman, kita akan jalani hubungan dengan diam-diam" ucap Rahmat

Riska diam saja, bingung harus bagaimana, dia tidak ingin kehilangan Robby namun disisi lain dia sangat ingin menjalani hidup dengan dengan Rahmat lagi.

"Gimana Ris? Mau nggak kita jadian lagi" ucap Rahmat sambil menggenggam kedua telapak tangan Riska

Riska terkejut, ia diam, ia berpikir

"Iya Mat, aku mau" ucap Riska sambil tersenyum

Tidak lama kemudian, muncul seorang cewek sambil bertepuk tangan dan tertawa, yang tidak lain adalah teman Riska sendiri, yaitu Tari.

Riska terkejut, ia melepas genggaman tangan Rahmat, ia yang awalnya tersenyum tiba-tiba bingung dan heran, ia takut Tari akan memberi tahu Robby kalau dia sedang bersama Rahmat, apalagi barusan ia dan Rahmat berpegangan tangan.

"Bagus, bagus sayangku Rahmat" ucap Tari

"Sayangku Rahmat? Maksudnya?" heran Riska dalam hati

"Kamu sudah liat kan sayang barusan" ucap Rahmat kepada Tari dan berdiri disamping Tari

"Iya aku liat kok sayang" ucap Tari

Riska hanya terdiam

"Hei, ngapain kamu cuma diam? Ketahuan ya? Ucap Tari tertawa

Riska hanya diam menunduk

"Ketahuan ya kalo kamu cewek murahan Ris? Ucap Rahmat

Riska terkejut dan memandang Rahmat.

"Maksudmu aku merahan apa?" tanya Riska

"Iya, kamu murahan, setelah putus denganmu dulu, aku jadian sama Tari, dan aku melakukan ini, menghubungimu lagi mendekatimu lagi, mengajakmu jadian lagi, semua cuman untuk menunjukkan ke Tari siapa dirimu" ucap Rahmat

"Yes bener banget" ucap Tari

"Jadi, kamu datang lagi untuk ...." ucap Riska tertahan

"Iya, untuk menunjukkan bahwa kamu cewek murahan" ucap Rahmat

Riska menangis, dia melempar bunga yang diberikan Rahmat tadi ke muka Rahmat. Rahmat menghindar sehingga tidak kena.

"Tadi kamu bilang melakukan ini untuk menunjukkan apa sayang?" ucap Tari ke Rahmat

"Untuk menunjukkan kalo Riska itu cewek murahan, makanya aku ninggalin dia dan jadian sama kamu sayang" ucap Rahmat

Riska hanya bisa menangis mendengar ucapan Rahmat

"Riska cewek murahan?" tanya Tari ke Rahmat

"Iya, dia cewek murahan" ucap Rahmat

"Plaaakk..." tamparan Tari mendarat di pipi Rahmat.

"Kok kamu nampar aku sayang?" ucap Rahmat heran sembari memegang pipinya

"Itu tamparan karena kamu bilang Riska cewek murahan, aku nggak terima temanku kamu hina seperti itu" ucap Tari

"Tapi kan, itu semua untukmu sayang" jelas Rahmat

"Plaakkk" satu lagi tamparan mendarat di pipi rahmat satunya

"Itu tamparan karena kamu jadian sama aku cuman karena pelarian" ucap Tari

"Pelarian apa.an?" ucap Rahmat

"Sudahlah, kamu jadian samaku setelah ditolak Sinta kan? Baru juga ditolak cewek langsung nembak cewek lain, kalo tadi kamu bilang Riska murahan, yang murahan itu kamu" ucap Tari

Rahmat terlihat mulai marah

"Kenapa? Sana pergi, kita putus, nggak sudi sama cowok kayak kamu, hussss husss" ucap Tari

Rahmat menahan emosinya sambil menunjuk Tari "Awas kamu ya..suatu saat kita ketemu lagi" ucap Rahmat

"Ya iyalah ketemu lagi, tandanya aku masih hidup, kalo gak ketemu lagi, tandanya kamu sudah mati" ucap Tari

Rahmat pun pergi meninggalkan mereka berdua.

Lalu Tari duduk di samping Riska, ia menggenggam tangan Riska.

"Ris, kamu jangan nangis ya, udah, nggak usah nangisin cowok kayak Rahmat itu, nggak pantes, karena kamu sekarang sudah punya Robby" ucap Tari

Riska menangis, Tari pun memeluk Riska.

"Tapi Tar, aku khianatin Robby, aku nyesel Tar, aku nyesel" ucap Riska

"Udah, Robby kan gak tau kejadian ini, kedepannya pasti baik-baik saja" ucap Tari menenangkan Riska

------------------------------------------------

Saat Sepi "Kau Menghampiri" (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang