Bonus - Plot Twist 2

2 0 0
                                    

Di Taman Saat Itu

Robby mendapat telpon dari Boy untuk menemuinya di taman, ia pun segera menuju ke taman, ntah apa yang akan ia liat lagi tentang Riska.

"Yaudah, kamu kesini, aku awasin dia dari jauh" ucap Boy

Tidak lama juga, ia mendapat telpon dari Sinta untuk mengantarnya ke taman, ia bilang ia curiga kalo Riska berada di taman bersama Rahmat, Robby mengiyakan, karena kebetulan ia juga berencana ke taman saat itu.

Robby menjemput Sinta dan mereka menuju ke taman, sesampainya di taman, mereka menghampiri Boy

"Eh, kamu kok disini" ucap Sinta

"Emang nggak boleh?" ucap Boy dengan tegas

"Kok, kamu nggak ngondek" ucap Sinta

"Siapa juga yang ngondek" ucap Boy membalas ucapan Sinta.

"Rob, dari tadi aku ngawasin dia, tuh dia" ucap Boy ke Robby sambil menunjuk arah Riska

"Loh, kalian kenal? Ucap Sinta

"Hemmm gimana ya" ucap Boy

"Ntar aku jelasin ya Sin, sekarang kita liat Riska dulu" ucap Robby

Mereka bertiga mengawasi Riska dari jauh yang hanya terlihat sendirian.

"Aku kesana aja deh, kasihan Riska sendirian, mungkin lagi ada masalah" ucap Robby

"Ntar broo, disini aja, kita gak tau dia disini ngapain, kayaknya dia nungguin seseorang, jadi kita tunggu disini, siapa yang dia tunggu" ucap Boy

"Bener kata Boy Rob, lagian, Riska kesini nggak ngabarin kamu kan?" ucap Sinta

"Okee deh" ucap Robby

"Eh eh itu ada cowok datang" ucap Boy

"Loh, itu kan Rahmat" ucap Sinta

Robby pun melihat ke arah Riska, ia mulai emosi saat melihat Rahmat dari belakang menutup mata Riska dan terlihat mesra. Ia mencoba mendekati Riska dan Rahmat.

"Tunggu broo, kita liat dulu" ucap Boy

"Tapi Boy, udah jelas-jelas kan" ucap Robby

"Udah percaya sama aku" ucap Boy

Mereka mengawasi Riska yang sedang bersama Rahmat, dari kejauhan terihat Rahmat memberi bunga kepada Riska, dan terlihat Riska menerima bunga itu dengan senang hati.

Robby yang melihat kejadian itu tampak sangat emosi, Sinta diam-diam memandangi Robby yang sedang menahan emosi. "Ternyata, kamu bener-bener cinta sama Riska ya Rob, terbukti kamu sangat marah melihat kejadian ini" gumamnya dalam hati. "Andai saja, masih ada celah di hatimu untukku Rob"harapnya.

Dari lokasi mereka, mereka masih mengawasi Riska dan Rahmat, dari yang terlihat, Rahmat sedang menggengam tangan Riska.

"Sumpah, sudah nggak bisa didiemin" ucap Robby mencoba mendekati Riska dan Rahmat. Boy mencoba mencegah Robby, tapi Robby mencoba melepaskan tangan Boy, "Rob, sabar Rob, jangan emosi, jangan buta cuman karena cewek" ucap Boy.

"udahlah lepaskan" ucap Robby

"Eh Sin, bantuin kek, jangan diam aja" ucap Boy. Sinta pun juga membantu Boy mencegah Robby untuk mendekati Riska dan Rahmat.

"Udah Rob, jangan, jangan buta gini" ucap Sinta

"Udah Sin, kamu jangan ikutan, tau apa kamu perasaanku? Bayangkan saja orangn yang kamu cintai sedang bersama orang lain" ucap Robby

Saat Sepi "Kau Menghampiri" (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang