Bonus - Plot Twist 1

1 0 0
                                    


BONUS CERPEN - PLOT TWIST

Di Luar Warnet Saat Itu

"Kira-kira cewekku seneng nggak ya diberi hadiah yang kita beli tadi" ucap Boy sambil mengendarai motor membonceng Robby

"Pasti senenglah, kan hadiahnya dikasih, gratis lagi" ucap Robby

"Yeee itu mah kalo kamu Rob, takut nih cewekku gak suka" ucap Boy

"Hahaha percaya deh, pasti cewekmu seneng" yakin Robby

"Yakin ya.." ucap Boy

"Iya Yakin, aku jamin 100%" ucap Robby

"Okee deh" ucap Boy. Saat sedang fokus mengendarai motor, Boy tidak sengaja melihat Riska barusan keluar dari Warnet, "Eh Rob, itu Riska bukan?" ucap Boy

"Mana? Eh iya itu Riska, berhenti dulu Boy" ucap Robby. Boy pun menghentikan motor yang mereka kendarai.

"Kenapa berhenti? Oh iya mo ketemu Riska dulu ya kita? Kan dia cewekmu. Yuk kita kesana" ucap Boy sambil bersiap mengendarai motor mengarah mendekati Riska

"Eh jangan, diam aja dulu disini kita, biar aku telpon dia bentar" ucap Robby sambil mencoba menelpon Riska

Dari kejauhan, terlihat Riska melihat HP nya menerima panggilan dari Robby dan Riska mengangkat panggilan Robby via Telpon.

"Hallo sayang, ada apa kok nelpon?" ucap Riska dari sebrang Telpon

"Nggak apa-apa, pengen tahu keadaanmu aja, lagi baik-baik atau nggak" jawab Robby

"Baik-baik kok sayang, sayang sendiri gimana?" ucap Riska

"Baik juga kok sayang, eh sayang lagi dimana nih?" ucap Robby

"Lagi di rumah dong, lagi di teras rumah nih" ucap Riska. Robby terkejut, bagaimana bisa Riska mengatakan berada di rumah sedangkan jelas-jelas ia melihat Riska di depan Warnet.

"Kalo sayang lagi dimana?" ucap Riska. Ingin rasanya Robby menjawab kalo ia sedang di sebrang jalan melihat Riska berbohong, tapi ia tahan rasa inginnya itu.

"Aku masih dengan temen ini, lagi diperjalanan pulang" ucap Robby

"Gitu ya, ntar kalo sudah pulang, kabarin aku ya, telpon" ucap Riska

"Okee sayang, Ohh iya, jangan diluar rumah dong, ntar masuk angin, masuk rumah gih" ucap Robby

"Iya sayang, cuman di teras doang, bentar lagi aku masuk rumah" ucap Riska

"Oke deh, yaudah, jaga diri baik-baik ya, I Love You" ucap Robby

" I Love You too" ucap Riska

Dan telponpun terputus.

"Boy, kayaknya aku harus minta tolong kamu nyamar jadi mahasiswa makin lama deh" ucap Robby

Boy yang sudah mengerti apa yang terjadi, bisa memahami Robby dan menyetujui permintaan Robby.

Perasaan Robby tidak beraturan, bisa - bisanya Riska berbohong, padahal jelas-jelas ia melihat Riska berada di depan warnet bukan di teras rumah.

"Rob, jangan melamun" ucap Boy

Robby masih terdiam karena memikirkan sikap Riska

"Uyy broo, sadar" ucap Boy lebih kencang

"Eh Iya Boy, aku masih sadar kok" ucap Robby terkejut. "Yaudah yuk pulang kita" ucap Robby. Mereka pun melanjutkan perjalanan pulang. Sesampainya di rumah, mereka duduk di ruang tamu.

Saat Sepi "Kau Menghampiri" (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang