Fighting

2 0 0
                                    

Oh tidak, rasanya kepalaku mau pecah saja, bisa babak belur aku kalau gini, dihajar habis-habisan, bisa pecah kepalaku kalau gini terus. Tugas, Ujian Sekolah, Ujian Nasional, Bimbingan Belajar, Les, datang silih berganti menghadang, membegal, memaksa, merampas dengan paksa waktu, pikiran, tenaga dan perasaanku. "Ah ibu, aku nyerah saja lah" gumamku dalam hati. "Nak, meski ibu gak ada lagi nanti, kamu jangan mudah menyerah ya, kamu harus kuat dan menjadi sukses di masa depan" terlintas kenangan tentang ibu, kata - kata ibu yang pernah terucap sebelum ibu meninggalkanku, meninggalkan adikku, meninggalkan ayahku, meninggalkan kami semua, selamanya. "Ibu.. Ibu.. Ibu." Gumamku, tak terasa air mataku menetes, "tidak, aku tidak boleh cengenng, kuat, harus kuat, itu yang ibu inginkan" ucapku dalam hati sambil mengusap air mata. "Aku harus bisa... harus bisa.."teriakku dengan semangat.

"Kakak... kakak kenapa teriak-teriak?" teriak adikku dari ruang keluarga. "Ah gak apa-apa dek, maaf" ucapku menyahut pertanyaannya.

"Aku harus kuat, aku harus mampu, aku harus membanggakan ibu disana, dan membanggakan ayah dan adikku, fighting, bisa.." tekadku.

Metamorfosis (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang