pertama

74 13 4
                                    

Senja pun hilang dan aku langsung menarik tangan Maikel untuk pulang, karena aku takut akan malam.

Maikel menghentikan langkahnya dan melepaskan tanganku, aku berkata dengan nada keras dan ketakutan

"Ada apa Maikel?,ayo pulang"

Dia tertawa terbahak-bahak sambil berkata

"Cobalah nikmati pemandangan malam hari ini sangat menakjubkan dari pada senjamu itu"

Dia menatap langit dan melebarkan tangannya ke udara seraya menikmati udara dan sedang berangan-angan

"Aku tidak peduli Maikel,ayo pulang"

Aku langsung menarik tangannya dan memecahkan angan-angannya.

Kemudian setelah sampai didepan rumah aku langsung masuk kerumah tanpa pamit dengannya, Maikel memang sudah terbiasa dengan sikapku yang seperti itu.

Setelah sampai di dalam rumah bibi mirnah
Menyambut ku dengan senyuman lebar

Bi mirnah adalah asisten rumah tangga di rumahku yang merawatku sejak kecil hingga aku tumbuh dewasa seperti ini

Bahkan papa dan Mama ku jarang sekali ada dirumah karena sibuk dengan pekerjaannya

Hanya bi mirnah dan Maikel lah yang menemaniku saat aku merasa sepi.

Senja dan RajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang