kelima

81 7 16
                                    

Aku punya rumah pohon di belakang rumahku jika aku merasa sepi, bosan aku pasti disana.

Karena disana udaranya sangat bersahabat, sejuk, tidak panas

Aku sering disana bersama Maikel, hanya dialah sahabat yang selalu bersamaku dan aku jarang mengajak teman sekolahku untuk bermain ke rumahku.

Saat Maikel ingin ke rumah pohon, dia masuk dari depan rumahku, Yaya seperti biasa dia hanya mengucapkan 'Salam'

Dia langsung masuk kedalam rumahku dan tak jarang pula dia mengambil makanan dari dalam kulkasku tanpa izin, itu adalah kebiasaannya sejak kecil

Saat aku sedang tidur-tiduran di rumah pohon tiba-tiba dia berteriak memanggilku

"Senjasenjaaa.."

Teriaknya sambil memakan sebuah roti

"Apaapaa...?"

Tanyaku sambil melihat ke mulutnya yang penuh dengan roti

Dia melihatku diatas (rumah pohon), kemudian dia menyusulku

"Ternyata kau disini..."

Tanyanya sambil duduk di tangga rumah pohon ku

"Iyalah, mau kemana lagi jika aku merasa bosan, hanya disinilah bascame yang sempurna"

"Hehe iya juga ya.."

"Hem..."

Sudah 2 jam aku dan Maikel berada di rumah pohon, dan 2 jam itu aku dan Maikel tidak bicara, kami hanya sibuk sendiri-sendiri

Maikel sibuk dengan game nya dan aku sibuk dengan bukuku

Kemudian saat aku sedang asyik membaca buku Maikel berkata

"Lama-lama aku merasa bosan disini, ayo kita keluar !!"

"Kemana..?"

"Ya ke mol kek, cafe, yang penting kita keluar dari sini"

"Aku masih ingin disini, jika kamu merasa bosan kamu boleh pergi"

"Ya sudah lah aku pergi, tapi kau jangan jadi kera sumbang, yang tidak punya teman haha"

Dia mengejekku dengan wajah sangat konyol

Aku berusaha mencubitnya tapi dia sudah lari

"Dasar bodoh"





Bantu like dan vote ya,
buat semangat nulis lagi🙏

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 15, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Senja dan RajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang