BULE (14)

5.3K 667 22
                                    

Hari paling malesin setelah hari minggu, iya senin. Apalagi sekarang ada jadwal buat ujian. Beruntung, selama seminggu gue giat belajar. Pengen cepet-cepet beres aja nih ujian, supaya gak mantengin buku mulu.

Kali ini gue gak berangkat bareng Si Bule, disuruh mamah katanya jangan nebeng Felix terus. Tapi kalo diajakin ya gue mau lah.

"Udah semua barang berharga gue disita Mamah, disuruh jalan kaki, udah komplit hidup," gue nyerocos sendirian di tengah jalan.

Dari kejauhan gue kayak ngeliat ada anak sekolahan yang seragamnya sama kayak gue. Gue pun inisiatif ngeberhentiin motornya.

"Gue boleh nebeng gak?"

Dia ngebuka helmnya. "Ya, minta tebengan modal dong."

"Lah kampret Haechan, kalau gue tahu lo gak usah gue sok lemah lembut."

"Yeu, yudah jalan kaki aja sana."

"Ih, ambekan lo mah orang bercanda juga."

"Yaudah buru naik."

Di jalan gue sama Haechan ngobrol-ngobrol gak jelas. Ngegibahin orang, sampe nyurhatin tentang mantan.

"Ra lo udah tahu kalau Jaemin mau nikah?" tanya Haechan.

"Ha?! iya tahu kok!" jawab gue sambil teriak-teriak, soalnya lagi dimotorkan, takut si Haechan gak denger.

"Katanya bulan depan, kira-kira lo diundang gak yah?"

"Gak usah bacot mulu, fokus aja sama jalanan, telat baru tahu rasa lo."

"Cemburu lo ya?"

"Ra, lo masih ada di motorkan? Gak kebawa terbang kan?"
K
arena gue kesel, gue mukul helmnya si Haechan.

"Iya, iya gue diem."

Baru juga nyampe sekolah, gue juga baru turun dari motornya si Haechan. Eh udah ada yang bikin kesel aja.

"Naek ojek neng?"

"Yang biasa ojeknya ke mana?"

"Berisik lo, gue sumpahin bibir lo tambah memble."

"Sekarang maennya ancaman, dedek takut," timpal Jisung.

"Jijik Sung sumpah," ungkap Seungmin.

"Felix mana Ra?" tanya Hyunjin.

"Gak tahu, emangnya gue pembantunya apa pake nanya ke gue."

"Ya, kan lo tetangganya."

"Udah ah gue mau ke kelas dulu, ayo Chan," ajak gue ke Haechan.

"Gue duluan ya semua," pamit Haechan ke Jisung, Seungmin sama Hyunjin.

•••

Gue mendudukan pantat gue di kursi, disusul Haechan yang baru masuk.

"Eh Chan, Chan," panggil gue ke Haechan.

"Apaan, jangan ganggu ah gue mau baca materi dulu nih."

"Gue mau nanya dong."

"Nanya apa?" dia jawab tapi matanya fokus ke buku.

"Lo tahu kenapa Jaemin mutusin nikah diumur dia yang masih muda banget?"

"Tahu kok, karena ngehamilin Yong Ah kan? Ehh," si Haechan nutup mukanya pake buku.

"Kenapa? Keceplosan?" tanya gue.

"Sorry Ra."

"Kan, udah gue duga pasti kalian nyembunyiin ini dari gue."

B u l e ▫ Felix✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang