Sedih aku pedih.

1.7K 106 20
                                    


Warning! Cerita ini terinspirasi dari lagu malasia yang berjudul (kalau tidak salah) sedih aku pedih by kulit.





.

.

.

Langit sore begitu cerah, sinar matahari yang tidak begitu panas membuat seorang lelaki yang duduk santai dengan sebuah gitar sangat betah berada di taman yang cukup sepi sore ini.

Sinar matahari sore yang lembut menyinari wajah lelaki yang memandang hampa kedepan. Ia mengukir senyum miris saat mengingat mantan kekasihnya beberapa waktu yang lalu ia temui, hatinya begitu kacau saat melihat perempuan yang masih mengisi hatinya kini bisa bahagia tampa dirinya.

Tidak, perempuan itu tidak salah. Dirinyalah yang telah membuat perempuan itu menjauh dan pergi.

Untuk meluahkan perasaan sakitnya, Naruto memainkan gitar yang menemaninya sore ini.

"Ku tinggalkan dirimu kekasihku~ ku tinggalkan semua yang telah berlalu~ lantaran hati dikawal nafsu, dirimu terhindar ... Dari kemarahanku, dari keegoan, kau tersiksa~"

Naruto masih mengingat jelas semua penghianatan yang telah Ia lakukan. Semua karena kebodohanya.

"Naruto -kun! Kau mau kemana? Kau 'kan sudah janji kita akan makan malam bersama...." gadis berambut panjang itu menahan lengan kekasihnya agar Naruto mau memberi penjelasan kenapa tiba-tiba membatalkan janji.

"Aku ada acara mendadak dengan teman-teman ku Hinata...." lelaki itu menepis tangan Hinata dengan kesal. Ia sudah di tunggu oleh perempuan yang baru seminggu ini menjadi kekasihnya. Sara.

"Tapi, ayahku pasti akan kecewa Naruto...."

Naruto tidak memperdulikan Hinata. Lelaki itu terus melangkah.

"Segunung penyesalan dibahuku~ seluas lautan dosaku kepadamu~ dia yang kucinta hanya berpura, ku di peralatkan ... Dia memandang dunia, dia memandang harta dan rupa~"

Kumpulan One ShootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang