HOURGLASS [END] | OngNiel

02. Serious

Machi yeongwonhal geotman gatatdeon
Uri cheoeumi tteoolla

Aku masih ingat saat pertama kita
Saat itu serasa kita akan bersama selamanya.

Hourglas - Wannaone (The Heal) ft. Heize - 2018

*******

"KANG DANIEL!!!"

Seiring dengan suara yang memekikkan namanya itu, Daniel merasakan belakang kepalanya dipukul dengan keras. Ditolehkannya kepalanya ke belakang. Sejawatnya itu berdiri berkacak pinggang. Sebuah buku diktat tebal, benda yang barusan digunakan untuk menghantam kepalanya masih ada di tangan kanannya.

"Eh, Minki. Sudah masuk? Gimana kabar debay?"

"Euiwoong baik, sudah bisa ketawa ....." tatapan wajahnya melunak, sebelum tiba-tiba ia tersadar tujuannya semula. "Jangan mengalihkan pembicaraan! Aku lagi marah ini!"

"Jelaskan! Apa maksudmu pacaran dengan mahasiswaku?"

Choi Minki, sang dosen ekonomi itu, masuk kembali setelah tiga bulan cuti melahirkan, dan disambut dengan gosip hubungan sahabatnya Kang Daniel dengan salah satu mahasiswa.

"Aku....

Buk

mempercayaimu...

Buk

untuk mengajar kelasku...

Buk

bukan untuk berbuat mesum begini."

Buk

Empat kali bahu Daniel dipukul lagi dengan buku tebal itu. Untung Minki sudah tidak mengincar kepalanya. Tubuhnya boleh terlihat kurus, tetapi tenaganya ketika tengah marah begini sangat luar biasa.

"Loh, salah apa memang? Secara resmi aku kan bukan dosennya? Dia tidak mengambil mata kuliah yang aku ajar.

Dan aku sudah membaca semua peraturan, tidak ada peraturan yang melarang seorang Dosen untuk pacaran dengan mahasiswa."

"Kamu lagi gila ya?"

Daniel terkekeh geli, "Awalnya juga aku canggung. Cukup aneh berpacaran dengan yang lebih muda."

Minki melihat ke sekeliling. Ruangan dosen sedang sepi. Hanya ada mereka berdua. Ditariknya kursi ke sebelah Daniel.

"Lalu?" tanyanya, tak melewatkan kesempatan memperoleh gosip dari sumbernya langsung.

"Lalu semuanya rasanya berjalan alami." Daniel mengedikkan bahunya acuh.

"Guanlin ini beda. Special. Ada sesuatu di dirinya yang membuatku tertarik."

"Hah! Bilang aja kamu mesum, nggak tahan kan lihat yang bening-bening!" Cibir Minki.

"Bukan cuma wajahnya, Ki. Tapi juga kepribadiannya. Dia suka tertawa. Melihatnya tertawa membuatku rindu. Aku merasa nyaman di dekatnya."

Minki mendengus. Sejak kapan Kang Daniel jadi romantis begini?

"Terus sekarang bagaimana hubungan kalian? Pasti banyak yang nyinyir kan?"

Daniel mengangguk. "Bahkan orang tua Guanlin tidak setuju."

Mata Minki membulat horor.

"Ayahnya mendatangiku. Satu minggu setelah kami mulai jalan.