06. Playing With Fire

1.7K 336 123
                                    

I moraega tteoreojyeodo sigani jureodeureodo
Doedollil su eoptdaedo, It's okay okay

Walaupun pasirnya akan jatuh, dan waktu kita akan berakhir
Walau waktu tak bisa diputar kembali, tidak apa-apa

Hourglas - Wannaone (The Heal) ft. Heize - 2018

*******


Yoon Jisung bukan lagi anak nakal seperti ketika usianya belasan tahun. Lulus dari sekolah kuliner, sempat bekerja di beberapa cafe dan rumah makan, sebelum dia memutuskan untuk memulai usahanya sendiri.

Usaha Jisung cukup berhasil. Cafenya laris manis. Terletak di daerah yang populer, dengan konsep yang menarik dan menu yang enak, Cafe Wannabe segera meraih ketenaran. Apalagi jam operasional cafenya yang panjang, menjadikannya tempat jujugan bagi mereka yang ingin bercengkrama hingga larut.

 Apalagi jam operasional cafenya yang panjang, menjadikannya tempat jujugan bagi mereka yang ingin bercengkrama hingga larut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Walau bukan akhir minggu, Cafe Wannabe itu cukup ramai hari ini. Jisung yang biasa ikut melayani atau pun sekedar bertegur sapa dengan para langganan, bersandar kelelahan di dekat kasir. Tersenyum bangga dia mengedarkan pandangannya ke sekeliling ruangan.

Sudah jam sembilan malam, tapi masih ada beberapa pelanggan yang ingin menikmati late dinner ditemani segelas anggur. Suasana cafe sudah tidak seramai satu jam sebelumnya dimana puncaknya waktu makan malam.

Bola mata Jisung membesar ketika ia mengenali sosok yang berjalan mendekat. Pria itu memang rutin makan malam di sana, sambil saling bertukar kabar. Tapi bukankah baru minggu lalu ia datang? Karena kesibukan dan aktivitasnya, biasanya kunjungan itu terbatas sebulan sekali, bahkan lebih. Tumben dalam dua minggu berturut-turut Kang Daniel akan datang kemari.

Daniel tersenyum lebar, ciri khas dirinya. Tangannya dimasukkan ke dalam saku celana jeans. Dilengkapi dengan kemeja putih bergaris hitam, penampilannya terlihat beberapa tahun lebih muda. Jisung mengangkat tangannya, memberi isyarat agar Daniel mendekat, saat dilihatnya orang yang berjalan mengekori sahabatnya.

Tangan Jisung menggantung di udara, memandang seorang yang berjalan dalam balutan kemeja putih dan celana jeans warna hitam. Sudah berapa tahun mereka tidak berjumpa? Bertambah tinggi? Pasti. Dan waktu sudah menambahkan sedikit guratan di sudut mata itu. Tapi selebihnya masih tetap sama. Tubuh kurus yang sama, senyum yang sama.

"Ong Seongwoo." gumamnya saat kedua pria itu datang mendekat. Netranya masih tak berkedip, sama sekali tak menduga atas apa yang sedang ditatap oleh indra penglihatannya itu.

"Annyeong, Yoon Jisung-ssi." Seongwoo sedikit membungkukkan badannya. Mereka memang tidak pernah akrab.

Jisung tersadar bahwa mulutnya masih ternganga, "Ani ... Ani ..." tangannya melambai di depan wajah. "Panggil Jisung saja, tidak perlu terlalu resmi begitu. Teman Daniel temanku juga."

HOURGLASS [END] | OngNielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang