15. Gone

1.3K 297 108
                                    

I moraega tteoreojyeodo sigani jureodeureodo
Doedollil su eoptdaedo It's okay okay

Walaupun pasirnya akan jatuh, dan waktu kita akan berakhir
Walau waktu tak bisa diputar kembali, tidak apa-apa

Hourglas - Wannaone (The Heal) ft. Heize - 2018

*******

Jadwal Daniel hari ini padat. Ada beberapa kelas yang harus diajarnya, dan beberapa mahasiswa tingkat akhir yang membutuhkan bimbingan.

Matahari sudah nyaris terbenam saat Daniel memacu mobilnya meninggalkan lapangan parkir kampus. Untunglah jaraknya tidak jauh. Dalam 30 menit dia sudah memarkir mobilnya di basement apartemennya.

"Woo?" Panggilnya ketika  membuka pintu dan menyalakan lampu. Tidak ada jawaban. Daniel merutuki dirinya, tentu saja tidak ada jawaban kalau lampu saja dimatikan. Pasti Seongwoo kembali ke apartemennya sendiri. Dia saja yang terlalu percaya diri menganggap Seongwoo masih menunggunya di sini.

Daniel melepas jaket, melempar tas kerjanya ke atas sofa, lalu meminum segelas air putih guna menghilangkan penatnya, sebelum kembali beranjak ke sofa.

Dihenyakkannya tubuhnya di sana. Tangannya meraih ke dalam tas, mengambil handphonenya.

Dibukanya daftar kontak dan diketikkannya nama Seongwoo. Aneh. Apa ada masalah dengan handphonenya? Kenapa hasilnya tidak ditemukan.

Daniel menutup aplikasi kontak dan kembali ke halaman utama. Dahinya berkerut. Kelihatannya handphonenya yang bermasalah. Lihat saja wallpaper-nya yang hitam. Kelihatannya butuh di-restart.

Sambil menunggu perangkat pintarnya menyala kembali Daniel memutuskan untuk mandi dulu. Sambil mengeringkan rambut dia meraih handphone yang tadi diletakkannya diatas meja ruang tamu.

Kelihatannya penyakit barang elektronik itu belum sembuh. Wallpapernya masih hitam. Daniel mencoba membuka kontak dan mencari lagi. Nihil. Kelihatannya besok dia harus meminta orang yang lebih ahli untuk mengeceknya.

Sekarang, daripada bingung, lebih baik dia datangi saja Seong Woo di apartemennya. Toh mereka tinggal di gedung yang sama. Dia berjalan menuju lift dan menekan angka 15 di dalam kotak besi itu.

Sudah berkali-kali Daniel menekan bel. Dia juga sudah mengetuk pintu dengan buku jarinya sambil memanggil-manggil nama Seongwoo, tapi tidak ada jawaban.

Daniel masih mencoba berpikir positif. Mungkin Seongwoo sedang keluar sebentar. Lebih baik dia menunggu di apartemennya.

Satu jam digunakan Daniel untuk bermalas-malasan duduk di sofa sambil menonton TV. Saat melirik jam dilihatnya jarum pendek sudah menunjuk angka tujuh.

Daniel menarik nafas panjang. Dia sedang tidak ingin makan sendiri, dan dia sudah lapar. Daniel mendapat ide. Kenapa tidak menghubungi Seongwoo lewat akun media sosialnya. Pria itu kan cukup sering melihat konten medsos.

Sekali lagi jemari Daniel bergerak lincah diatas layar handphone. Dibukanya akun instagramnya dan mengetik username Seongwoo. Tidak ditemukan? Apa dia salah mengetikkan nama?

Dicobanya Facebook. Hasilnya sama. Daniel mulai merasa ada yang aneh. Dicobanya menelusuri dari daftar pertemanannya. Dia menarik turunkan layar berkali-kali, tapi tidak juga ditemukannya nama yang tengah dicarinya.

HOURGLASS [END] | OngNielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang