merangkak maju (mei)
(jangan lupa tonton videonya ya😇)
Waktu terus berjalan, tanpa terasa sudah sedekat ini kita. Dan tanpaku sadar perasaankupun semakin dalam, bahkan aku lupa bagaimana rasanya sakit karena penghianatan , aku lupa rasanya jatuh terbuang disia-siakan. Yah, kaulah penyebab aku bisa tertawa, kau penyebab aku bisa tersenyum, bahkan kau penyebab debar-debar jantung yang kian meledak dan hamper meledak setiap kali aku bertemu dan melihatmu. Tak ada rasa sakit, taka da rasa jenuh, tak ada rasa kecewa. Hanya rasa bahagia dan kaulah sebab bahagia itu bermula.
Aku, yang hanya seorang wanita biasa yang bahkan merasa kesulitan menjalani hari-hari merasa kuat saat itu. Yah, kaulah sebab semua itu. Kau yang menciptakan segala rasa yang ada pada hatiku. Aku bersyukur, merasa diterima dengan baik olehmu dan ayah ibumu; aku bersyukur kau bisa menyayangiku dengan baik, serta menerima segala kekuranganku. Mungkin jika suatu saat nanti terjadi, aku akan menjadi perempuan yang paling bahagia dalam menyayangimu.
Mulai pagi itu, bibirku selalu mengembangkan senyum, hanya karena membaca pesan darimu yang masuk kedalam ponselku. ‘ hei ’ sapamu seperti itu saja sudah membuat jantung yang ada didalam tubuhku ingin meledak. Ah, aku bahagia meski kau begitu dingin namun kau juga bisa menjadi hangat bukan ? lagi-lagi imajinasiku melayang tinggi memikirkanmu, bicara kepada diri sendiri ‘apakah nanti jika kau dan aku menikah, kita akan menjadi pasangan yang bahagia ?’
lagi-lagi aku berfikir, sepertinya aku gila ! gila karena kau. Namun, logikaku berkata ; ‘hei, kau wanita lemah ! tak takutkah kau merasa terbuang lagi seperti waktu itu ?’ namun, lagi-lagi hatiku mmeyakini bahwa kau laki-laki yang berbeda. Kau tidak akan menyakiti hatiku kan ?
Kau ;
Sebab candu rindu itu ada,
Aku akan selalu menikmatinya .
