First Time

2.3K 44 1
                                    

Sinar matahari yang menyilaukan penglihatanku menyeruak masuk di celah-celah dinding kamarku dan memaksaku harus beranjak untuk bangun dari tidurku yang nyenyak.

Aku sangat lelah hari ini, apalagi aku harus mengingat kata-kata mama dan papa yang mau menjodohkanku dengan anak temannya itu, rasanya hancur sekali hidupku saat ini.

Bisa kalian bayangkan aku menikah dengan orang yang jelas-jelas asing bagiku, melihat wajahnya saja aku belum pernah dan bagaimana bisa aku menikahi pria yang sama sekali tidak aku cintai.

Aku menghela nafas sebentar dan merenungkan ucapan mama dan papaku semalam. Dia bilang itu demi kebaikanku dan pria yang akan menikahiku adalah pria yang baik dan bertanggung jawab. Ah, tapi tetap saja aku tidak tertarik dengannya karena memang aku tidak suka dengan perjodohan ini.

"Keyla.. Keyla.. Apa kau sudah bangun? bersiap-siaplah sekarang calon suami mu setengah jam lagi akan sampai disini. Cepat mandi!" ucap Mama dari bawah.

Persetan dengan ini semua, aku benar-benar ingin dinikahi dan laki-laki yang ingin menikahiku mau tiba disini setengah jam lagi, rasanya aku tidak perlu berdandan cantik supaya dia tidak mau memandangku dan menyesal ingin menikahiku.

Aku bersiap-siap turun dan aku melihat banyak makanan sudah tersaji di meja makan, nampaknya kedua orang tua ku mau mengajaknya untuk makan siang bersama. Aku melihat papaku sedang asyik mengobrol dengan pria itu dan aku menoleh ke wajah pria itu dan dia pun tersenyum padaku, cepat-cepat aku mengalihkan pandanganku dari wajahnya.

Pria itu tidak seburuk yang aku kira tapi aku akan membencinya seumur hidupku karena berani menikahiku yang jelas-jelas tidak ada cinta dihatiku untuknya. Aku menikmati saja setiap obrolan dalam pertemuan pertamaku kali ini dan aku rasa semua akan sia-sia jika aku ngotot untuk tidak mau dinikahi dengannya jadi aku pilih diam dan mengangguk saja jika diajak bicara oleh mama papaku maupun pria itu. Dalam pertemuan kali ini mereka langsung membahas tentang tanggal pernikahan kami dan akan diadakan bulan depan. Dadaku sesak, ingin rasanya aku berlari untuk menghindari pernikahan ini dan membunuh pria itu saat ini juga.

Lost YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang