Siang itu aku langung disibukan dengan kegiatan di toko kakek bersama paman. Memeriksa pembukuan keuangan Toko, paman memperkenalkanku kepada seluruh karyawan di toko kakek.
Untuk urusan Administrasi paman dibantu oleh Mas Satya. Umur Mas Satya tidak jauh beda dariku, mungkin hanya beda 1 tahun, tapi entah kenapa aku merasakan ada sesuatu hal yang berbeda dengan mas satya. Sikapnya yang sedikit kemayu membuatku menebak-nebak bahwa dia adalah seorang penyuka sejenis sama sepertiku. Caranya memandang paman cukup membuatku mengerti bahwa dia sangat menyukai paman. Jujur aku merasa sedikt cemburu. Apalagi ketika jam Istirahat dengan seenaknya Mas Satya menawarkan diri untuk memijat pundak paman, paman dengan senang hati menyetujuinya,
Aku sedikit merasa marah, dan khawatir Mas Satya melakukan manuver, manuver lain untuk menggrepe-grepe tubuh paman. "tidak boleh tubuh paman hanya miliku" ucapku marah dalam hati.
Menjelang sore ada teman-teman paman yang datang ke toko dan mengajak paman untuk pergi. Dari penampilan mereka dapat kusimpulkan pasti bersama mereka paman sering minum-minuman.
Dari penampilan sebetulnya teman-teman paman ini menarik. Tubuh mereka tinngi tegap, serta gempal, malah ada tato di lengannya.
Paman sempat menawarkan untuk mengantarkanku pulang terlebih dahulu. Namun karna masih banyak yang ingin aku kerjakan, aku menolak, "Biar Dion pulang naik Gojek aja paman"
Aku hanya berpesan agar paman jangan pulang terlalu malam.
Sekitar pukul 7 malam, aku sampai di rumah kakek. Bibi langsung menyambutku dan menyiapkan makan malam serta menemaniku makan, namun aku sedikt kecewa karna ternyata paman belum pulang.
" Paman biasanya pulang jam berapa bi? " tanyaku kepada bibi,
" Pamanmu ga pasti pulangnya, udah ga usah ditungguin, udah makan langsung istirahat aja" jawab bibi.
" oh, tadinya dion mau obrolin masalah toko sama paman bi,"
" Halah, pamanmu pulang ga mabok aja udah mending dion. Udah istirahat aja. Besok pagi baru obrolin ya" tukas bibi sambil membereskan meja makan,
Aku setikit kecewa, namun Tiba-tiba aku terfikir masalah mas Satya, mungkin bibi tau sesuatu tentang mas satya.
" Bi, Bibi kenal mas satya?"
" Satya asisten pamanmu itu? Taulah dion. Dia sering ke rumah juga ko"
Aku sedit terkejut mendengar jawaban bibi, mau ngapain orang itu ke rumah.
" Oh iya? Ngapain dia kerumah bi?" tanyaku menyelidik
" ngurusin kerjaan kalau pamanmu lagi ga ke toko. Dia yang kesini. Kenapa toh dion?" bibi sedikit heran melihatku.
" engga bi. Pengen tau aja orangnya kaya gimana. Aku Istirahat dulu ya bi" aku mencium tangan bibi dan kembali ke kamar.
Jujur fikiranku sedikit terganggu memikirkan Mas Satya. Melihat sifatnya yang Agresif, dan tatapan matanya yang seolah menelanjangi paman. aku takut dia mencoba melakukan sesuatu terhadap paman.
Malam semakin larut, tanpa sadar aku pun tertidur.
Aku terjaga sekitar Pukul 2 Dini hari. Karna terkejut mendengar sesuatu yang jatuh di depan kamar. Dan ketika pintu kamar terbuka ternyata paman, namun aku sedikit terkejut ketika paman terjatuh di ketika pintu terbuka. Aku langung bangkit membantu paman.
Bau alkohol langsung menyeruak ketika aku membantu paman, rupanya paman mabuk parah, aku heran bagaimana paman dapat pulang dalam kondisi mabuk parah seperti ini. Karna takut menggangu bibi, dengan susah payah aku langsung membopong paman ke tempat tidur. Kemudian aku mengunci pintu kamar.
Paman sedikit mengigau di tempat tidur. Aku menghampiri paman dan membantu paman membuka jaketnya. Paman sangat berkeringat sehingga kaosnya pun tampak basah oleh keringat.
" Dion buka baju paman ya" ucapku pada paman.
Namun nafasku tercekat ketika kaos paman berhasil aku loloskan, nampak di dipandanganku tubuh paman yang semakin seksi karna berkeringat.
Fikiran nakal tiba tiba menguasai fikiranku. Aku pandangi paman yang terbaring tak sadarkan diri di depanku.
Kudekatkan bibirku ke telinga paman sambil berbisik " Maafin dion paman"
"" Mohon maaf lama updatenya. soalnya yang baca dan respon sedikit, jadi kurang semangat nulisnya. takutnya ga ada yang baca, wkwk..
maybe kalau bintangnya udah lebih dari 30 baru saya update lanjutannya..
terima kasih untuk yang sudah kasih komen dan follow XoXo "
:D
![](https://img.wattpad.com/cover/158402796-288-k46865.jpg)
YOU ARE READING
With Uncle
RomanceSaya menyadari.. Saya berbeda dari kecil.. Tapi ketika orang bertanya, "Why?" saya pun tak bisa menjawabnya.. Mungkin dengan menceritakan kisah saya.. Kalian dapat menyimpulkan sendiri.. :) Karya pertama saya di wattpad.. Kritik dan saran membangun...