Chapter 15

235 34 1
                                    

"Warning Typo bertebaran gengsss"

"Ekhmm" Jungkook berdehem untuk memecahkan suasana hening. Sejak lima menit lalu Eunha hanya diam dan fokus pada makanannya.
Eunha menatap Jungkook sesaat setelah mendengar suara dari Jungkook.
"lu tersedak?" Tanya Eunha dengan wajah kawatir. Wajahnya tampak pucat dan dahinya berkerut.
"Ini minum dulu" Eunha memberikan minumannya ke Jungkook.
"Kan" Ucap Jungkook saat melihat minuman Eunha.
"Apa lu gak bosan dengan lemon tea?" Tanya Jungkook kemudian menyeruput minuman itu, walau sebenarnya dirinya sama sekali tidak tersedak.
"Itu minuman favorit gua, jangan di ledek, nanti gua marah tanggung jawab" Jawab Eunha sambil merampas minumanya kembali.

Jungkook hanya terkekeh geli melihat tingkah kekasihnya itu.
"Lu tau. Gua paling gak suka sama yang namanya Lemon" Jungkook mengawali obrolannya.
"Ha?Kenapa?" Eunha tampak tidak tertarik dengan obrolan itu, memilih melanjutkan kegiatan makan steak nya dengan santai.
"Karena lemon warnanya kuning, kalau liat lemon seakan apapun yang gua liat akan berwarna kuning. Itu menjijikan"
"Gua suka warna kuning. Bahkan kebanyakan barang di kamar gua berwarna kuning, Jam kuning, bantal kuning, boneka kuning, kasur kuning, lemari kuning, cat kuning, bahkan aku berencana mengoleksi barang berwarna kuning." Sahut Eunha.
"Termasuk pakaian dalammu?" Tanya Jungkook.
"Ya, ada beberapa yang berwarna kuning, lu gak perlu melihat lemon dulu untuk melihat semua benda menjadi berwarna kuning. Cukup masuk kekamarku dan taraaa, semua benda akan berwarna kuning"

Jungkook menelan salivanya. "Lu tau, rasanya gua harus memakai kaca mata berwarna biru saat masuk ke kamar lu. Setiap gua melihat warna kuning sugesti gua tuh selalu terbayang bentuk kotoran bayi, itu menghilangkan selera makan gua, menjijikkan" Ucap Jungkook.

"Seharusnya lu ubah selera warna lu, kuning sangat gak cocok buat lu, merah mungkin, itu lebih cocok" Ucap Jungkook.
"Lu pingin gua kaya gadis jalang di luar sana hah? Memangnya kenapa kalo gua suka kuning, gak suka? Harusnya lu menerima gua apa adanya hah!" Balas Eunha.
"Bukan begitu maksut gua na"
Eunha berdiri sambil mengebrak meja. Membuat semua orang menatap mereka.
"Udahlah Jungkook, gua tau sebenarnya lu tuh kasian sama gua, gua gak butuh pengasihan dari lu! kejar kebahagiaan lu bersama orang yang memang lu cintai tulus, gua gak mau bernasib sama seperti Yeri! PAHAM!"
"Maksutmu?" Jungkook masih stay duduk di kursinya.
"Gua gak mau hububgan ini, gua muak sama kebohongan lu, play boy ya play boy, selamanya akan play boy, gua mau kita PUTUS!"  Eunha pergi setelah mengatakan itu semua.

Jungkook syok mendengar pengakuan Eunha. Apa semua pengorbanan ini hanya dianggap sebagai rasa kasihan bagi Eunha?. Jungkook diam, ya pria itu belum bisa mencerna perkataan Eunha barusan.

Setelah beberapa saat Jungkook sadar. Dia berdiri dan bermaksut mengejar Eunha. Tapi amarahnya tak terbendung saat melihat Eunha dengan pria berambut merah sedang berpelukan setelah dia sampai di parkiran. Jungkook meremas tanganya kemudian pergi.

Sementara itu...

"Berhenti memelukku!" Bentak Eunha kepada Taeyong yang masih memeluknya erat.
"Lihat! ada Jungkook di sana, akting kita harus sempurna nona" Jawab pria bernama Taeyong itu.
"Cukup bajingan, sudahlah! Beri tahu aku dimana Jisung!" Ancam Eunha pada Taeyong tapi dia hanya diam dan mengeratkan pelukannya. Setelah melihat tidak ada lagi Jungkook Taeyong melepaskan pelukannya. Merapikan bajunya kemudian meleparkan kunci mobil pada Eunha hingga mengenai dahinya.
"Abillah, jujur gua jijik sebenarnya meluk lo" Ucap Taeyong kemudian pergi meninggalkan Eunha.

Eunha mengusap air matanya yang sempat keluar. Kemudian dia jongkok untuk mengambil kunci mobil yang di lempat oleh Taeyong.
"Lu pikir gua hewan?" Umpat nya.

Dia mencari mobil yang di maksut Taeyong kemudian menaikinya.
"Pria badebah, aku bersumpah akan menjebloskan mu ke penjara!" Umpat Eunha.
"Andai aku bisa" Lanjutnya dengan nada yang lirih.

"Nuna?, kenapa lu menyelamatin gua?" Tanya seseorang dari kursi belakang. Eunha menengok ke belakang. Dan seseorang itu adalah Jisung. Wajahnya memar dan dia tampak memegangi perutnya yang beradarah.
"Kenapa perut lu?" tanya Eunha.
"Gak, gua tadi cuma lagi main main nun, santai" Ucap Jisung dengan senyum tapi dengan cepat senyuman itu berubah menjadi ringik kesakitan.
"Tenang gua akan segera menuju Rumah Sakit" Ucap Eunha kemudian menjalankan mobilnya.
.
.
.
.
.

Sebuah mobil sport melaju kencang. Gerimis menyisakan genangan kecil di jalan membuat percikan air melompat dari tempatnya setelah terlewati oleh ban mobil tersebut. Jungkook menatap jalan tajam. Air matanya tak bisa di bendung.
"KENAPA EUNHA YA KENAPAAA!!!" teriak Jungkook dari dalam mobil. Tangannya memukul stir mobil sebagai ungkapan kekesalannya.
"HAAAAHHHHH!!!!" Teriaknya kemudian menambah kecepatan lajunya. Sampai sebuah truk besar terpakir melintang di jalan. Menutup jalan sepi itu sepenuhnya. Tapi sayang Jungkook terlambat menyadari hal itu. Itu sudah sangat terlambat.
Dengan sisa nafas yang dia punya, dengan air mata yang masih mengalir dan senyuman tipis di bibirnya. Jungkook menatap sebuah kotak merah yang berada di kursi sebelahnya. Bibirnya berkerut ingin mengungkapkan sesuatu.
"sayonaraa-"
"Eunhaaa yaaa"
"Nae Sarang"

Ucapnya lirih. Seperdetik setelah itu suara tabrakan keras menggema. Tubuh Jungkook terpental keluar disusul suara ledakan dari mobil Jungkook dan truk.

Seorang gadis yang tengah bersembunyi di balik pohon tampak senang. Senyuman mengambang jelas di mulutnya. Dia mengambil ponselnya kemudian mendekatkannya ke telinga.
"Tugas selesai, presdiksi lu memang gak pernah salah,... Yeri-ah" Ucap Joy, gadis berambut merah yang kini menatap malang mobil Jubgkook yang terbakar.
.
.
.
.
.

Eunha terbangun dengan keringat dingin. Dia baru saja memimpikan hal yang mengerikan soal Jungkook. Dia mengusap tengkuknya yang berkeringat. Matanya menangkap keadaan Jaehyun yang tertidur di sofa.
"Eunha kau sudah sadar?" Tanya Yerin yang muncul di balik pintu.
Eunha melihat ke samping. Jisung tampak terkapar lemah dengan selang dan kabel di tubuhnya.
'Untung hanya mimpi' Batin Eunha dengan helaan nafas panjang. Matanya menatap kebawah. Pikirannya sekarang terfokus pada Jungkook.

"Yerin lu tau Jungkook" Tanya Eunha.
"Hmm...Gua dengar lu habis putus ya" Ucap Yerin.
"Jangan di pikirkan Eunha ya, gua yakin lu bukan cewe kaya gitu" Sambungnya.
"Tapi Jungkook?" Tanya Eunha.
Sementara Yerin hanya tersenyum sebagai jawaban. Tepatnya senyuman dengan arti berbeda. Terdapat kekecewaan di balik senyuman itu.
.
.
.
.
Eunha berjalan keluar rumah sakit. Sebenarnya dia ingin menanyakan banyak hal soal pertikaian Jisung dengan Taeyeong yang membuatnya harus memutuskan Jungkook demi nyawa Jisung. Badannya terasa remuk. Setelah sampai apartemen Eunha berniat untuk tidur. Tapi keberuntungan tidak memihaknya.

Sesampainya di apartemen Eunha menyalakan tivi ditemai keripik singkong sisa kemaren. Dia tinggal sendiri di apartemenya. Sebuah breaking news menyisipi film kartun kesukaan Eunha. Daremon, robot kucing berwarna biru itu menjadi kartun favorit Eunah sejak kecil.

'Bangkai Mobil dan Truk ditemukan terbakar setelah terjun ke jurang dengan kedalaman 15 meter'

Awalanya berita itu hanya di abaikan. Tapi Eunha mengingat sesuatu. Di mimpinya. Dia melihat jelas Jungkook kecelakan dan reka adegannya sama dengan apa yang di beritakan sekarang.
"Jungkook?" Eunha meraih remot tivi kemudian menambah volume nya. Dia berdiri dan pandangannya fokus ke tivi.

"Belum di ketahui penyebab pastinya, sementara itu pengemudi truk dan mobil tidak di ketahui keberadaanya"

Bulir bening menetes untuk kesekian kalinya dari mata Eunha. Mulutnya bergetar setelah melihat bangkai mobil itu. Itu sangat mirip dengan mobil Jungkook.
"JUNGKOOK!" teriak Eunha sambil menangis histeris.

Remot yang di pegannya jatuh kelantai disusul tubuhnya yang tersungkur.
"Aku salahhhh. Jungkook. Hikssss hiksss maaf" Teriaknya histeris.




















































JUNGKOOOK!!!!!
Yang nyakitin Jungkook bakalan gua tebasss!!!

Duuuhhh udah lama nih gak update
Ada yang nungguin?
Author sangat berharap banyak yang Voment (╥﹏╥)

Yang gak ngasih bintang besoknya bisulan ╮(╯▽╰)╭
(netizen langsung hujat:v)

Sekian dari saia
Istrinya Jungkook~
(di gebukin para Jungkook lovers)








Thanks for Read





Lemon Tea In Love -Eunkook-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang