Chapter 18

125 20 0
                                    

Spesial Jungkook.

Jungkook terbangun ketika cahaya terang menyilaukan matanya. Rasa sakit di tubuhnya, membuatnya meringis. Matanya menyipit ketika melihat wanita tengah membalut kakinya dengan kain.
"Kau sudah bangun?" Tanyanya.
"iwon ambilkan mama air hangat" Panggilnya pada seorang bernama iwon (?).
"S-Siapa lu?" Tanya Jungkook.
Wanita itu, wajahnya cerah seperti bulan, rambutnya hitam bergelombang, tubuhnya yang tinggi ideal.
"Sowon, namaku Sowon" Ucap Sowon kemudian mengelap wajah Jungkook dengan kain yang telah di basahi. Jungkook tersenyum kemudian suasana kembali hening.
"Istirahatlah sebentar kau akan lebih bugar setelah itu" Ucap Sowon kemudia pergi. Jungkook mengangguk kemudian tertidur.

Pagi ini Jin pulang dengan sekarung gandum di pungungnya. Sowon yang tengah menyapu halaman rumah segera meletakkan sapu lidinya kemudian membantu Jin membawa gandum.
"Bagaimana?" Tanya Jin setelah menurunkan gandum.
"Apanya?" Tanya Sowon bingung.
"Pemuda kelinci itu" Ucap Jin sambil mengalungkan tanganya di leher Sowon.
"Ohhh... Dia sedang tertidur" Sowon tersenyum kemudian mencium Jin sekilas.
"Kau mulai nakal hmm?" Jin menoel hidung istrinya itu.

"Ahh.. Aku baru ingat tadi aku memasakkanmu sup ayam dan kue beras" Sowon melepaskan rangkulan Jin kemudian pergi begitu saja.
"Padahal aku masih ingin bersamamu" Jin memandang kepergian Sowon.

Setelah mencuci tangan nya Jin masuk ke rumah untuk menemui pemuda kelinci itu.
"iwon kak kelinci dimana?" tanya Jin ketika melihat kamar tamu kosong.

Euiwong yang akrab di sapa iwon itu memanggil Jungkook dengan sebutan kak kelinci.

"Entah pa, tadi Iwon liat dia jalan ke belakang" Jin berfikir sebentar.

Tidak mungkin pemuda kelinci itu pergi jauh dari sini, toh mereka kan tinggal di tengah hutan, jauh dari kata bisingnya perkotaan.

"Biarkan saja dia akan kembali ke sini" Ucap Jin kemudian ikut bermain mobil mobilan dengan anaknya itu.

Jungkook keluar dari rumah Sowon. Rumahnya terbuat dari kayu yang enjulang tinggi. Sekilas rumah ini mengingatkannya dengan rumah keluarga Wesly di film Harry Potter.

"Gilaaa jangan-jangan yang nyametin gua penyihir lagi... Gila-gila gua kudu pergi" Jungkook berlari secepat mungkin. Badannya terasa sakit karena kecelakaan.
"Kau mau kemana?" Tanya Sowon yang muncul dari pintu belakang.

"Makanlah sup ini dan pulihkan tenagamu, seteleh itu kalau kau ingin pergi pergi saja" Ucap Sowon dengan nampan kue beras di tanganya.

"Tidak, aku mau pergi nyonya, terimakasih atas bantuanmu" Ucap Jungkook.

"Kau koma selama seminggu lebih, aku menemukanmu di atas pohon, dengan santainya setelah sadar kau pergi gitu ajah? Ohooo tidak semudah itu" Sowon meletakkan nampan kue nya kemudian berjalan menghampiri Jungkook.

"Masuklah makan dan ketika kau lembali kekota jangan lupa upah buat kami" Sowon menatapnya tajam kemudian pergi begitu saja.

"Dasar mak mak, senjatanya selalu ancaman!" Dumel Jungkook sambil mengikuti Sowon.

****

"Istriku memang ratunya dalam membuat sup" Puji Jin.
"Kapan gua boleh pulang?" Tanya Jungkook tiba-tiba.

"Makanlah, makan yang banyak, kemudian pulanglah" Ucap Jin.
"Kenapa buru-buru kak, aku kan belum ngajak kakak keliling liat pemandangan?" Tanya Euiwong dengan polosnya.

"Gua capek, pengen cepet pulang"
"Memangnya ada yang nunggu kamu?" Jungkook terlihat berfikir ketika Sowon menanyakan itu.

"Yakin?" Sambung Sowon.
'Iya juga sih, Eunha? Ah dia bahkan benci sama gua' Batin Jungkook.
"Ternyata pertanyaan saya begitu sulit ya?" Sowon menunjukkan smirk nya.

Lemon Tea In Love -Eunkook-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang