4.A Handsome Ko-As

522 17 5
                                    

Aika PO.V On

Ko-As berkacamata itu masuk dengan dokter Ryan.

“Yahh…pakai kacamata,seriously not my type,”gerutuku dalam hati setelah mengintip sekilas wajahnya.

“Aika,”panggil dokter Ryan.

Aku menoleh dan menatap dengan pandangan datar.

“Ini pembimbing kamu,”kata dokter Ryan.

“Hai…namaku Mishima Hayato.Kamu bisa memanggilku Hayato,”kata Ko-As itu memperkenalkan diri.

Aku menatapnya sejenak lalu membuang muka.
Kenapa tidak sekalian saja penjarakan aku di ruang mayat agar membusuk bersama yang lain,dibanding bersama makhluk membosankan ini?

“Ya sudah,saya tinggal dulu kalian berdua dulu,”pamit dokter Ryan.

“Baik … ,”jawab Hayato.

 Aika PO.V Off

Hayato PO.V On

“Aku pun menutup pintu setelah Dokter Ryan keluar.Akhirnya ada juga pasien yang berpenyakit seperti jurusan yang aku ambil dan sesuai dengan keahlianku. Semoga setelah menangani pasien ini aku akan mendapat tawaran pekerjaan untuk menjadi dokter tetap di rumah sakit ini,”gumamku riang.

“Baiklah Aika … kita mulai dari hal yang mudah dulu ya.Ini foto-foto keluargamu,”aku mulai menunjukkan beberapa foto yang kukeluarkan dari kantong jas.

“Ini…foto ibumu,”aku mengarahkan ke Aika foto perempuan diambang 40-an.

Dia menatapku datar.
Baiklah ... tenang Hayato.Masih ada foto lainnya.

“Ini … ini foto ayahmu bukan ya?,”tanyaku bingung.

Nggak ada kesamaan antara Aika dengan laki-laki 45-tahunan ini.

Pasti bingung kan.Kenapa bisa aku menebak umur dengan mudah.Aku pernah belajar ilmu mengenali umur manusia hanya dari foto.

“Grep”

Aika merebut foto itu dan…”Prek…prek…prek”… merobeknya menjadi potongan-potongan kecil.

“Sepertinya aku jangan memperlihatkan foto itu lagi,” gumamku sambil membuang potongan foto tadi ke tempat sampah.

“Kalau yang ini?,”tanyaku sambil mengarahkan foto laki-laki berumur 40-tahunan sedang tersenyum lebar.

”Tes…tes…tes”.

”Gyaa...kenapa Aika malah nangis?,”gumamku panik.

Hayato PO.V Off.

 Aika PO.V On

“Hayato payah…ngapain nunjukkin foto manusia nyebelin itu kedepan mukaku.Tanpa pikir panjang aku langsung merobeknya menjadi potongan-potongan kecil.
Sebenarnya lebih berharap aslinya yang bisa di uhh…yah tau sendiri kalau orang lagi kesal.
Masalahnya dia akan menggantikan posisi Papa di hati mama.

Foto berikutnya … Ayah.

”Tes…tes…tes”.

Airmata ku langsung turun begitu saja.Tanpa diperintah,tanpa dikomando. Sungguh…saat ini aku sangat kangen pada Ayah.
Aku ambil pelan-pelan foto itu dan memegangnya ke dekat pipi.

“A … ayah … ,”isakku tanpa sadar.

“Plok … plok … plok”terdengar tepukan tangan dari Hayato.

“Good Aika,Kamu bisa mengenali salah satu anggota keluargamu,”ucapnya senang sambil melepas kacamatanya untuk mengusap matanya yang menangis haru.

“Wah … ternyata tampangnya boleh juga jika tanpa kacamata ,”gumamku.

“Sekarang kita…umm…apalagi ya?,”katanya bingung sambil menggaruk-garuk kepalanya.

Dia lalu menggerakkan tangannya bersedekap lalu melakukan semacam gerakan solat.

“Ingat?Atau kamu dari agama lain?,”tanyanya sambil memakai kacamatanya lagi.

Aku pun langsung melanjutkan gerakan solatnya.

“Ooh…berarti kamu memang beragama Islam.Dan berarti kamu ingat agamamu. Bagus…bagus,”ucapnya senang sambil tersenyum.

“Aakh…versi jeleknya berhasil buat aku meleleh,”gumamku tambah melting.
Hayato menemani ku belajar “ini dan itu” sampai sore,walaupun masih menggunakan isyarat-isyarat tangan.

Semangatku terus ada jika bersama dia.Mungkin dia Moodbosterku yang baru.Atau ... dia bisa jadi mainan baruku.

#PojokVinna:Hai-hai siang ini panas juga yah #kokcurhat -_-.Btw aku munculkan tokoh baru lagi Mishima Hayato.Hope all of you like it >.< 8/6/2014 4.18 PM

Never Forget YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang