6.Ai-chan.

351 17 0
                                    

Aika PO.V On

“Yes…satu mangkok sudah habis,”kata Ryu-kun riang sambil mengepalkan salah satu tangannya ke udara,tetap memegang mangkok di tangan yang lain.

”Aku cuci dulu ya,nanti aku balik kesini lagi,”pamitnya sambil mengusap rambutku.

Aku menghela nafas,sambil mendorong kursi rodaku untuk mengambil remote.Memindahkan ke saluran tv swasta yang kemarin menayangkan tentang amnesia disosiasif.Lebih tepatnya Drama Taiwan kemarin.Sambilku perhatikan cara aktingnya saat sedang berusaha berjalan.Aktingnya terlihat sangat natural. Tony Yang…benar-benar bagus aktingmu,”pujiku dalam hati.

“Tap…tap…tap,bunyi langkah kaki membuatku panik.Buru-buru aku matikan televisinya.

“Nih…aku bawa pudding kesukaan kamu Ai-chan”kata Ryu-kun setelah menutup pintu. “Loh…kok remotenya ada di situ?Kamu yang mindahin Ai-chan?,”tanyanya sambil mengambil remote yang tidak sengaja aku letakkan di bawah meja.

“Ini buat mengendalikan benda tipis itu dari jarak jauh.Tapi tidak sampai keluar rumah loh,”kekehnya pelan sambil menunjuk ke arah tv lalu memencet beberapa tombol pengganti saluran.

“Wanna try?,”tanyanya sambil memberikan remot tadi padaku.

Aku pun menekan asal tombolnya.

“Wahh…*Daebbak Aika sudah bisa menggunakan remote,”kata Ryu-kun riang sambil tersenyum,sampai-sampai lesung pipinya terlihat.

”Segitunya kamu Ryu-kun.Aku kan cuma tekan asal.Ah…ya sudahlah,lagipula sudah lama aku tidak melihat senyumnya yang sampai menampakkan lesung pipinya itu terukir jelas di wajahnya,”gumamku-tanpa-sadar-ikut-tersenyum.

Ryu-kun PO.V On

“Melihatnya berkembang dari jarak sedekat ini menurutku adalah sebuah anugrah.Melihat perkembangan-perkembangan kecilnya saja sudah bisa membuatku bahagia.Ha…Aika,”gumamku pelan.

Buru-buru tersadar melihat tangan kananku yang membawa plastik putih.

“Oh iya Aika.Ini aku bawa pudding coklat kesukaanmu,”aku menyondorkan plastik berisi pudding coklat.

“Sret…sret…sret”.

”Aika mencoba membuka bungkus plastiknya.Tapi sepertinya dia kesulitan,”gumamku.

“Let me help you,“ucapku sambil melepas beberapa simpul di kantong plastik tadi.

“Nih…pudding beserta vlanya,dan sendok untuk my Princess,”ucapku sambil menyondorkan semua isi plastik dan tersenyum.

”Aika membuka perlahan kotak tupperware berisi pudding coklat dan mulai menyendokkan beberapa potongan pudding.

”Aku tambah susu kental manis ya?,”tanyaku.

Dia hanya menjawab dengan anggukan kepala.

Aku lalu menuangkan susu.”Dia lahap banget makannya,mungkin enak.Yaiyalah bikinan koki pudding no.1 di Jepang,”gumamku pede.

”He..eh,karena terburu-buru sampai-sampai ada sisa pudding yang menempel di dekat bibirnya.

”Sret”Aku ambil sehelai tissue yang ada di dekatnya dan langsung mengelap sisa pudding tadi dengan perlahan.

***

Aika PO.V On

“Pudding Coklat!”gumamku riang setelah Ryu-kun membukakan simpul di kantong plastik.

”Awawawawa kangen…Udah lama nggak makan pudding buatan Ryu-kun.Dia jago banget kalau bikin pudding,manisnya pas hehehe,”gumamku sambil melahap beberapa potong pudding.

Saking buru-burunya ada sisa pudding yang nempel di dekat bibirku.

Ryu-kun langsung mengambil tissue yang ada disebelahku dan mengelap sisa pudding tadi dengan pelan.

”Deg…Deg…Deg”.”Jantungku berdebar cepat.

Sikapnya Ryu-kun terlalu romantis,tunggu kita memang pacaran tapi kan… ”Enak banget ya?Sampai tamunya belum masuk,”katanya sambil tersenyum.

Tubuhku masih menegang karena sentuhan dadakan Ryu-kun.

”Yaudah…lanjutin aja makannya,”kata Ryu-kun menyadarkan lamunanku.

Ah Ryu…aku jadi bingung.***.

*Daebbak=Hebat(Korea).

10/08/2014 7.46PM.

#PojokVinna:Huuwee...akhirnya ada waktu juga buat nge-post.Maaf yang udah bersedia nungguin aku baru post sekarang.Waktu berasa sedikit banget kalau jadi anak kurikulum 2013 yah-_-.#Lahkokcurhat'-')/.Btw Hope U Like It ({}).And a new cover here...

Never Forget YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang