Warning!
Typo merajalela!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Uhuk..." pria itu terbatuk kecil selepas tubuh bagian belakangnya terhempas dan membentur tembok dengan keras. Dia berdecak lalu meludah saat merasakan cairan kental dengan rasa karat yang mendominasi menyeruak keluar dari tenggorokannya. Matanya memandang sengit kearah sang pelaku atas terjangan dirinya tadi.
"Kau!!" Pria yang melihat kekesalan korbannya itu hanya diam dan mendecih serta menatapnya datar seolah yang dia lakukan bukanlah hal yang besar. Dan tentu saja hal iyu semakin memancing kemarahan Hidan, "Sialann!"
Mata pria tengkorak itua membulat dan menjadi lebih tajam, menatap penuh keganasan pada sang lawan. Pandangannya menatap penuh selidik pria di depannya yang terlihat sangat tenang, seperti apa yang telah ia lakukan itu bukanlah sebuah kesalahan.
"Kau, sudah mengganggu ritualku!" tangannya mencengkram kiat pada senjata yang masih berada digenggamannya.
Hidan menyeringai menyambung ucapannya, "Siapapun yang menghalangi ritual ku maka, orang itu harus mati. Tak perduli siapapun itu, termasuk kau. Itachi."
Dan seringaiannya perlahan menghilang menjadi wajah kecut ketika niatnya yang ingin menakiti pria itu gagal, karena yang dia temukan bukannya wajah ketakutan seperti yang diharapkan. Malahan pria itu yang sekarang menyeringai padanya.
"Aku tidak takut dengan itu." Ucapan pria itu membuat wajah hidan mengeras. "Aku tidak akan kemari, jika saja kau tidak mengganggu ketentraman keluargaku hingga mengorbankan adikku pada dewa sialanmu itu."
Hidan bertambah kesal disaat dewa yang ia puja dengan mudahnya dihina seseorang yang rendah, "Jaga perkataanmu, kau akan mendapatkan dosa besar karena menghina dewa Jashin yang agung!!"
"Terserah, aku tak perduli."
Itachi merasa sangat benci jika ada seseorang membahayakan adiknya. Ia tidak akan pernah tinggal diam apalagi ini semua menyangkut nyawa.
Dan tujuannya ke sini pun tidak lain dan tidak bukan yaitu untuk membebaskan Sasuke. Dia sudah muak dengan semua kelakuan Obitu yang menyeret keluarganya. Tunggu dia menyelesaikan urusannya dengan pengabdi dewa sesat ini, dan saat itulah akhirnya dia bisa menyelesaikan semua urusannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are Darkness
Fiksi PenggemarSakura Haruno di tengah kisah peliknya yang bisa merasakan keberadaan hantu kini harus dihadapkan dengan sesosok hantu bernama Sasuke Uchiha. Meminta bantuan padanya untuk membebaskan tubuh pria itu dari sebuah segel kutukan yang menjeratnya. Perte...