1.1

9.1K 208 20
                                    

___________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

___________

Lauren terbangun dalam keadaan rambut acak acakan. Matanya meneliti sekeliling ruangan, namun ia tidak melihat Michael dimanapun.

Lauren menghela nafas panjang. Ia tidak begitu mengingat apa yang ia lakukan, tapi ia ingat betul apa yang ia rasakan semalam. Sial.

Ia turun dari kasur dan memakai kembali kimono tidurnya yang tergeletak di lantai. Ia tidak tahu harus bersikap seperti apa begitu ia bertemu Michael hari ini- entah dia berada dimana, juga, Lauren tidak tau. Yang jelas ia benar-benar malu, sekarang. Malu karena satu, menyadari dirinya yang begitu berani memakai nightgown seperti ini dan masuk ke kamar bosnya itu, dan dua, malu karena ia ingin merasakannya lagi. Apa yang Michael lakukan padanya semalam, Lauren ingin lagi.

Begitu ia masuk ke kamarnya, ia melihat Michael yang sedang tertidur lelap diatas kasurnya. Lauren menggigit bibirnya, lalu menepuk-nepuk punggung Michael dengan pelan.

"Michael, wake up."

Michael yang sebenarnya kesulitan untuk tidur nyenyak semalam itu pun langsung terbangun. Ia melihat Lauren, dengan kimononya yang kini sudah menutupi tubuhnya, dan menghela nafas lega.

"Aku terpaksa tidur di kamarmu. Do you even remember what you did last night?"

Lauren menggeleng pelan.

Michael menghela nafas kembali sambil menatapku, lalu mengacak rambutku pelan. "Go and take a shower. Aku akan siapkan sarapan," ujarnya lalu beranjak dari kasur dan melangkah keluar.

Dengan pipi yang kembali memerah, Lauren mengambil set pakaian bersih dari kopernya dan masuk ke dalam kamar mandi. Sial, memangnya apa sih yang dia lakukan semalam?

***

Sisa waktu disana mereka habiskan dengan berdiam, begitupun dengan minggu pertama di kantor setelah business trip mereka selesai. Bicarapun hanya seputar urusan kerja. Michael sendiri tidak tahu bagaimana ia harus bersikap. Biasanya, ia bisa mengontrol diri, tapi malam itu.. hampir. Lauren Anderson yang polos dan tidak tahu-menahu soal seks, hampir membuat seorang Michael Hart hilang kontrol. Untuk pertama kalinya.

Waktu makan siang tiba. Lauren dan Kylie bergegas pergi menuju restoran sushi yang baru saja buka tepat beberapa blok dari kantor, namun sebenarnya Lauren tidak begitu lapar. Ia benar-benar kebingungan menghadapi sikap Michael yang berubah drastis semenjak mereka kembali dari business trip.

Setelah memesan makanan, Kylie akhirnya angkat bicara. "Kenapa? Kau masih memikirkan Michael?"

Lauren mengangguk pelan. "Sepertinya ia menjauhiku."

Kylie menghela nafas panjang, lalu menangkup wajah Lauren dengan kedua tangannya, "Maka dari itu, sayang. Ia tidak mungkin menjauhimu tanpa alasan. Bagaimana bisa kau tidak ingat sedikitpun apa yang terjadi malam itu? Hm?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 22, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Bad Boy's Good GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang