7 - Filosofi

141 4 0
                                    

Beberapa pekan berikutnya.....

Pagi yang cerah mengiringi setiap langkahku, di ufuk timur terdengar alunan merdu dari kicauan burung-burung yang menari dilangit biru, kicauannya bagaikan alunan tasbih memuji Sang Pencipta, Allah Ta'ala.

"Pagi Icha....." sapa Chica dengan senyuman manisnya

"Iya, Pagi juga".

"Udah sarapan?".

"Alhamdulillah".

"Oh, kirain belum hehehe".

"udah, kamu?"

"udah juga"

"Iya deh. Eh tumben datangnya pagi. Ada apa?".

"kangen sama kamu Icha".

"Ih masa?"

"Iya kok. Eh aku pengen ngomong sesuatu sama kamu".

"Oh iya, apa itu?"

"kamu dapat salam nih".

"Dari siapa?"

"Itu yang kelas XI IPA 2"

"siapa yah?"

"Hadeuhh, pura-pura nggak tahu lagi. maksud aku itu Fadli.

mendengar jawaban dari Cicha, aku hanya terdiam dan tak meresponnya.

"Hei, kok diem? Ciee yang dapat salam".

"Apaan sih!!"

"Wih jutek! Oh ya kamu kenapa nggak Flashback sama dia aja?"

"Dan janganlah kamu mendekati zina!"

"Maksud kamu?"

"Coba kamu lihat Al-quran surah al-isra' ayat 32, ada ayat yang menyatakan

وَ لَا تَقۡرَبُوا الزِّنٰۤی اِنَّہٗ کَانَ فَاحِشَۃً وَ سَآءَ  سَبِیۡلًا

"Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya itu adalah perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk"

"Oh iya deh". Ucap Cicha memelas.

"Yah, dan pacaran itu sama dengan melecehkan wanita, Jangan Anggap hal sepele yang namanya berpegangan tangan atau bahkan melakukan hal yang ekstrem. wanita itu punya kedaulatan sendiri sebab Wanita masih mengantongi izin orang tuanya selama seorang Ikhwan belum menghalalkannya".

"Oh gitu yah....."

"Iya....."

"Ehmm, hijrah itu bagaimana?"

"sangat bagus, Alhamdulillah".

aku segera mengambil secarik kertas dan pulpen dari saku bajuku dan menuliskan sesuatu di atasnya.

"Apa yang kamu lihat?"

"Ehmm....... setitik noda berwarna hitam".

"Benarkah?"

"Yah, tentu saja".

"Baiklah, aku akan menjelaskan sebuah filosofi padamu".

"Filosofi? Apa itu?"

"begini, terkadang manusia lupa dengan kebaikan-kebaikan yang orang lain lakukan, apalagi jika orang itu sudah melakukan kesalahan. Seperti sebuah kertas putih yang ternodai oleh titik hitam. pasti yang pertama kali dilihat adalah noda itu bukan?. sedikit yang melihat bahwa masih banyak bagian putih di sana. Satu hal yang bisa disimpulkan, bahwa beberapa orang sekarang ini sering menilai seseorang hanya dari satu sisi saja tanpa melihat sisi yang lainnya. Entah itu sisi kebaikan atau keburukannya. dalam hal ini, kita bicara tentang sisi negatif seseorang. jika sudah melakukan kesalahan maka yang dikenal adalah kesalahan tersebut tanpa melihat kebaikan kebaikan yang jauh lebih banyak darinya.

"Oh..... jadi begitu, aku paham".

"Baguslah! begitupun dengan hijrah sama halnya dengan setitik noda di kertas putih itu".

Aku Dan Hijrahku (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang