5) Punya Rasa yang Sama?

73 10 3
                                    

Rasa egois akan terhapuskan oleh rasa pertemanan yang tulus.
KEEP FRIENDSHIP!

****

Setelah kemah berakhir, kita semua kembali menjalani KBM seperti hari-hari biasa.

***
Ifa POV

Kemarin adalah hari yang melelahkan sekaligus menyenangkan.
Melelahkan karena selama kemah itu selalu ada kegiatan untuk mengisi waktu. Hanya sedikit waktu untuk sekedar beristirahat. Menyenangkan karena ada seseorang yang bisa menepis rasa lelahku.

***
Hari-hari selama ku di sekolah terasa membosankan. Yang akhirnya tiba saatnya kegiatan sekolah yang aku tunggu-tunggu.

Yap! Classmeeting.

Ada lomba futsal, basket, voli, dan masih banyak lomba-lomba lainnya.
Yaaa... Aku cuma ikut lomba voli aja, itu pun dipaksa teman-temanku. Karena aku ngga terlalu suka kegiatan yang terlalu melelahkan.

"Mending duduk-duduk di kelas aja nonton film. Pasti lebih enak" ujarku.
Tapi apalah daya, demi kelasku. Ya emang si kzl, tapi kalo ngga ikut bakal kena denda 250k sekelas. Hmm.. Gede ya:(

***
Usai sudah lomba ku ikuti dengan dongkol hati:(
Akhirnya aku selonjoran di kelas bagian belakang yang lumayan luas. Capek buanget. Ga ngerti apa, gaada yang mau traktir aku kek. Gaada yang peka emang. *pede amat wkwk

*Jreng..

Temanku memainkan gitar di sampingku tanpa sepengetahuanku yang membuat aku sedikit jantungan. Haha.

"Yuk nyanyi yuk" pinta Vina kepadaku. Ya! Dia yang suka bermain gitar dan sering membawa gitarnya ke sekolah.

"Tapi aku lagi capek banget, Vin" dengusku. Rasa capekku ini benar-benar tak bisa ku hindari. Rasanya seperti berkeliling satu dunia dengan sprint. *sprint ya bukan sprit haha

"O maaf ya malah aku ganggu. Yaudah kamu istirahat dulu aja" ucapnya. "Eh tau ngga, kak Rayhan itu?" tiba-tiba Vina menanyakan itu padaku.

"Yaa.. Aku tauu.. Dia kan yang dampingin kita waktu jelajah kemah kemarin. Emang kenapa si?" kataku.

"Hey, nyadar ga si kamu. Dia tuh lucu ternyata. Aku suka sama dia, Fa" celetuknya.

Deg.

Seketika aku terdiam. Ternyata teman ku ini yang selalu dekat denganku, ternyata punya rasa yang sama sepertiku. Suka dan mengagumi kak Rayhan.

"Eh, ngomong-ngomong kemarin yang kirim SMS salam buat kak Rayhan itu kamu? Soalnya atas nama sangga kita, Fa" Vina bertanya padaku.

"Emm.. Bu.. Bukan aku kok. Kan yang pake hp ku bukan cuma aku. Siapa tau yang lain gitu" jelasku padanya. Maaf Vin, aku telah berbohong padamu.

Ya, aku tau. Aku harus menjaga perasaannya. Karena hubungan pertemanan itu lebih penting dari apapun.
Mencari 1000 musuh itu mudah, namun mencari 1 teman itu susah.

Vina tak tau bahwa aku juga menyukai orang yang sama. Aku mencoba mengalah untuknya. Biarkan dia menceritakan segala tentang kak Rayhan kepadaku.

Dalam lubuk hati yang paling dalam, jujur. Aku sangat sakit hati. Tapi aku mencoba untuk terus bersabar. Dan aku tau, bibit kesabaran akan menghasilkan buah pembalasan yang baik.

***
Ya begitulah Vina. Tiap hari, tiap kali melihat kak Rayhan dia seperti jingkrak-jingkrak kegirangan.

"Fa, liat deh dia. Lucu ya. Hitam manis gitu orangnya" katanya dia padaku.

Aku hanya membalasnya dengan fake smile ku yang datar.

Sungguh. Jujur. Aku tak tahan dengan semua ini. Ingin ku katakan semuanya. Namun, aku harus menyimpan semua rasa ini sekuat hatiku.

*_*_*

Jangan lupa untuk vomment ya guys!
Klik bintang di sudut pojok bawah. Don't forget it!❤
Kalau mau ada request atau kritik saran bisa klik kolom komentar🎈

Klik doang ga bayar kok😘

Wait to the next chapter💕💕

Waktu dan TemuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang