Kepadamu, aku menyerahkan semua perasaan yang kumiliki.
Kubiarkan perasaan itu kau bawa dalam setiap detik, langkah, dan nafasmu.Awalnya kau dengan senang hati membawa perasaan itu.
Namun, itu hanya "awalnya"
Selanjutnya, kau menelantarkan perasaan itu
Membiarkannya tergantung pada dua perasaan, harapan dan kekecewaan.
Kau membawa perasaan milik yang lain bersamamu dan kau jadikan ia sebagai bagianmu.Kau meninggalkanku.
Aku terus berharap.
Berharap kau akan kembali dan mengambil perasaan ini kembali untuk kau bawa selamanya.
Aku bodoh.
Aku bodoh untuk berharap.
Aku benci padamu. Aku benci diriku sendiri.Aku menyerah.
Menyerah untuk mengharapkanmu. Terimakasih sudah pernah membawa perasaanku walau pada akhirnya kau menelantarkannya.
Aku pergi. Dengan luka dalam yang akan selalu membekas.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Words For You.
PoesíaKata demi kata, terutarakan dari benak. sebuah bentuk pernyataan kepada yang tercinta, dan kepada yang pernah tercinta, kepada yang berarti, dan kepada yang pernah berarti.