1 - Untitled Story Part

10 2 0
                                    

Hari ini Viel merasa badannya sangat lemas, entah apa penyebabnya yang jelas ia merasa berat untuk menggerakkan tubuhnya

"Viel" Tok tok tok

"Masuk aja Bun, ga dikunci" untuk menggerakkan bibir saja rasanya ia sulit

Bundanya masuk dan mendekat kearah ranjang

"Kamu kok belum bangun? Kamu kenapa? Sakit?" tanya bundanya

"Ga tau Bun, rasanya badan Viel lemes banget" jawab Viel

Bunda Viel mengecek dahi anaknya

"Kamu demam, mungkin karena kemarin kelamaan nunggu ayah jadi kamu kedinginan. Udah dibilang tunggu disekolah aja malah kekeh nunggu di halte. Dasar. Yaudah sekarang kamu istirahat aja biar nanti Bunda titip surat ke kakak kamu"

Viel hanya mengangguk, ia sudah tak mampu bergerak

Tak lama setelah bundanya keluar, masuklah kakak Viel

"Vi, lo gapapa? Bisa sakit juga lo" kata Sean, kakaknya. Viel hanya memutar bola matanya malas. Kakaknya ini sungguh menyebalkan

"Yaudah, sakit aja deh yang lama. Jadi enak uang jajan lo bisa buat gue. Hahaha" dasar

"Canda doang elahh, itu mata minta gue colok pake charger? Udeh lo istirahat aja, jangan kebanyakan gerak. Pasti gara gara kena hujan kemarin kan? Bandel sih. Abis ini makan terus obatnya diminum, ati ati jangan salah obat. Ntar lo malah minum obat perangsang lagi"

"Enak aja, gue mana punya obat begituan. Lo kali tuh" jawab Viel

"Ngaco lo. Dah ah, gue mau berangkat. Dadah Viel sayang" kata Sean sambil memberi flying kiss pada Viel, Viel hanya bergidik ngeri

Raqiel Seana Khallin, gadis yang berstatus sebagai kakak dari gadis yang bernama Raviela Zarco Zazilla. Mereka bisa dibilang kakak beradik yang tidak terlalu dekat, tapi sebenarnya kedekatan mereka lebih dekat daripada nadi. Sean yang suka mengganggu Viel, Viel yang cuek kepada Sean, tetapi terkadang mereka terlihat sebagai kakak beradik yang harmonis bahkan mampu membuat orang lain memandang iri kepada mereka. Usia mereka terpaut 1 tahun saja. Maka dari itu mereka sering disangka kembar oleh siapapun yang baru bertemu dengan mereka

Sekarang sudah pukul 14.37 seharusnya Sean sudah pulang karena dia jarang pergi sepulang sekolah. Kalaupun mau pergi dia pasti pulang dulu untuk meminta izin

Hingga pukul 15.23 Sean belum juga pulang "Kenapa ga gue line aja ya. Heleh bego mah tetep bego, Vi" ucap Viel pada dirinya sendiri

Qiseana

Lo dmn?

Bntr, msih ngantri mie setan psnn lo nih

Lama amt prsaan,
biasanya jg g ngntri

Skrg lagi rame, kmprt

Ywd, cptn. Gw udh lper

Iy iy bwel lo. Lg mna ada sih org demam mntanya mkn mie setan

Ada, ini bktinya gw

Dsr setan
Read

Setelah 10 menit, tiba tiba ada yang mengetuk pintu kamarnya

"VIEEEELLLLL!!!"

GUBRAAKK

"Awww!!"

Viel hanya tertawa. Mereka adalah sahabat Viel. Raya dan Nana, dan satu lagi dia memang bukan sahabat Viel tetapi mereka cukup dekat, kadang. Namanya Kenzo

"Makanya kalo masuk kamar orang jangan grusah grusuh. Cewe bukan sih?"

"Gue cowo ya" sahut Kenzo

"Gue nanya ama mereka, Bambang" ucap Viel

"Heh, nama bagus bagus diganti Bambang, setan"

Viel hanya memeletkan lidah

"Kok kalian tiba tiba kesini?" tanya Viel

"Mereka maksa ikut gue. Gedeg gue, dimobil ga ada yang bisa diem kampret" sahut Sean yang datang membawa buah tangan yang harusnya dibawa oleh ketiga teman Viel tadi

"Mana ini barangnya gue yang bawa. Durhaka lo semua ama gue" sungut Sean

"Ya kan gue pengen jenguk sahabat tercinta gue kak" kata Raya sambil nyengir

"Nyengir nyengir aja lu. Udah nih bawa. Lo juga Ken, masa ga mau bantuin gue sih. Malah ngikut ini curut"

"Sorry ya, prinsip gue selagi itu barang bukan punya gue, gue ogah nyentuh barang itu"

"Suherman sa ae ngelesnya. Dah gue mo balik ke kamar, bye!" ucap Sean sambil berlalu kekamarnya

Sepanjang sore Viel tertawa karena teman temannya. Dia sudah merasa baikan setelah minum obat tadi

"Ehh Vi, besok masuk kan?" tanya Raya

"Iya, kenapa? Bian kangen gue ya?" tanya Viel dengan mata berbinar

"Bian mulu. Yakin lo dia kangen sama lo? Udah lah Vi, gausah berharap. Bian juga kaya es batu gitu" ucap Nana

"Gue yakin, suatu saat dia bakal cair dengan cara gue" ucap Viel

"Lo ga capek apa, ngerasain cinta sepihak gini? Gue aja udah muak liat segala cara lo" kata Ken

"Kadang perasaan cinta sepihak itu ga selamanya menyedihkan. Kalian aja yang ga pernah ngerasain. Justru menurut gue, cinta sepihak itu lebih asik daripada saling mencintai" balas Viel

"Serah lo deh. Capek gue bilangin. Batu" kata Raya menyerah menghadapi Viel. Sedangkan Viel hanya tersenyum lebar menanggapi teman temannya. Sudah sering teman temannya itu menyuruh Viel berhenti dan mencari lelaki lain yang mampu membuatnya bahagia. Namun, Viel tetap pada cintanya yang mungkin akan membawa petaka untuknya

⏪⏹⏩

1 vote dari kalian itu berharga bagi Viel dan Bian. Commentnya juga jangan lupa. Jangan buat Viel dan Bian menunggu comment kalian baru aku boleh melanjutkan cerita ini. Terimakasih

Between UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang