04. Kebetulan yang di sengaja

700 104 16
                                    

"Floana, perwakilan dari perusahaan Volcane udah ngehubungin lo belum?" Tanya Ten si Music Director, sekaligus teman dekat Flo di Limitless Radio

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Floana, perwakilan dari perusahaan Volcane udah ngehubungin lo belum?" Tanya Ten si Music Director, sekaligus teman dekat Flo di Limitless Radio.

"Hari ini gue ketemu sama perwakilannya buat rapat terakhir sebelum hari-H," Flo memberhentikan tangannya yang sedang sibuk mengetik. Lalu menatap Ten, "Itu pun kalo gaada masalah. Kalo ada kekurangan atau perubahan susunan acara, kita harus ketemu lagi."

Ten mengangguk lalu menyodorkan minuman kaleng, "semangat."

"Thanks."

"Acaranya formal?"

"Iya, formal. Kenapa?"

Ten menarik kursi dan mendekatkan diri pada Flo, "baju lo udah ada buat acara? Ga mungkin pake baju santai kan, ke acara ulangtahun perusahaan sebesar itu?"

Floana menghembuskan nafasnya, "ah gue baru inget. Gabisa pake baju biasa aja yah?"

"Plis, jangan menjatuhkan nama Limitless." Ten menggeleng, "lo penyiar terbaik disini, nama lo udah banyak di kenal orang Flo. Tolong lah, setidaknya sekali aja jangan pake baju asal-asalan. Masalahnya ini acara gede, kalo sampai ga sesuai tema. Lo mau di pecat dari sini? karena memalukan."

Floana menatap Ten dengan datar, "lo kira gue bego? gitu aja gatau."

"Ya kirain, lo kan kelewatan sederhana anaknya. Apa-apa pengennya pake yang simple, gasalah jadi kalau gue mikir lo bakal pake baju santai dan ngisi acara formal."

Flo menghiraukan Ten dan lanjut mengerjakan skrip untuk acara nanti, ia sengaja mengejakannya sekarang. Agar lebih santai dan rapih.

"Pake baju apa yah?" tanya Flo tiba-tiba.

Ten mengeluarkan handphone dari sakunya, "mau yang kayak gimana? biar gue cariin."

"Mau yang b aja, yang ga ribet. Ga terlalu pendek, ga terbuka dan ga bentuk badan." Pinta Flo menjelaskan keinginannya pada Ten. "Terus, kalo bisa sih tertutup yah."

Ten bengong menatap Flo, "pake mukena aja gimana?" Sarannya membuat Flo menatapnya dengan tajam.

"Gue cari sendiri aja deh."

"Tapi Flo! Jangan sesuai sama apa yang lo pikirin tadi. Sumpah norak!"

Flo memalingkan wajahnya dari Ten, "terus? gue harus pake yang gimana?"

"Yang elegan, jangan yang kampungan. Selera lo tuh bagus! Tapi kebanyakan gamau ribet, jatuhnya jadi kayak punya standar ecek-ecek."

Floana hanya menghiraukan Ten lalu beranjak dari duduknya, "gue cabut. Mau ketemu orang dari Volcane, bye Chittaphon." Dadah Flo sampai mendaratkan telapak tangannya mengenai seluruh wajah Ten.

"Lo pergi sama siapa?"

"Lucas, dia kan perwakilan dari pihak Limitless buat nemenin gue."

"Bagus lah, orang-orang tidak waras bersatu."

NAXOS | Jaehyun JungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang