Just Say "I Love You" •PCY•

part 3

Park Chanyeol. Seorang lelaki yang akan mewarisi perusahaan park yang terkenal sangat sukses dan sekaligus akan menjadi suamiku.

Aku bangkit dari kasur ku menatap kelender yang semakin dekat dengan hari H. Yaitu 3 hari lagi.

Tanpa menunggu waktu lagi aku segera mandi dan berpakaian untuk kuliah.

*******

Kini aku telah sampai ke tempat kuliahku kuharap tidak ada chanyeol lagi di kampus ku kali ini.

"Soo eun!" sebuah teriakan membuat ku menoleh ke arah suara tersebut.

"Ah... Kau..." aku berusaha mengingat namanya

"Kim sejeong! Jangan lupakan namaku dong!" ah iya namanya sejeong aku melupakannya.

"Maaf!" ucap ku lalu tersenyum hambar.

"Kau kenapa lesu sekali?"

"Aku sedang tidak enak badan" jawab ku singkat.

"Benarkah?" sejeong memegang kening ku lalu mengerucutkan bibirnya.

"Kau demam yah?sudah makan?"

"Tidak. Aku tidak mempunyai selera makan!"

"Ayolah kau harus makan!"

"Hentikan jika ku katakan tidak yah tidak!!!" bentak ku. Sejeong terkejut

"Maaf..." ucapnya lalu menunduk aku saja tidak sadar apa yang aku perbuat ahh aku benar benar terbawa emosi.

"Maafkan aku... Aku tidak berniat membentak mu!"

"Tidak apa apa. Aku pergi dulu!" sejeong meninggalkan soo eun tanpa menunggu persetujuan darinya.

"Haa... Ada apa sebenarnya pada diriku."

masalah pertama saja belum selesai tapi sudah ada masalah baru dan itu karena ulah ku sendiri. "Haa" aku menghela napas kasar.

"eun.." sebuah suara serak membuat ku menoleh. Aku menatapnya dengan antusias.

"Sehun!"

"Benarkah kemarin adalah calon suami mu?" tanyanya. Wajah ku yang awalnya berseri langsung kembali tertekuk. Bisakah sehari tidak membahas dia?

"Ya." ucapku lalu berbalik badan. Lalu Ia memegang tangan ku erat.

"Lalu bagaimana hubungan kita?!" tanya sedikit membentak.

"Apa kau benar benar ingin kita putus?! aku tetap tidak terbiasa sewaktu kau mengenalkan ku kepada temanmu itu dan mengatakan bahwa seolah kita tidak berhubungan lagi!"

Aku terkejut. Apakah aku belum mengatakan pada kalian sehari sebelum aku berkenalan dengan sejeong kami adalah pasangan?.

"Sudah kukatakan sehun! Aku tidak bisa..." ucapkan sambil menahan agar airmata ini tidak turun.

"Tapi aku mencintaimu!" Aku terdiam. Kau pikir aku tidak mencintaimu sehun? Bahkan aku lebih dan lebih. Tapi ini adalah keputusan...