Book 2
Lucas si lelaki yang mengaku jantan namun kecintaannya terhadap kartun kotak berwarna kuning itu membuat seorang Seo Johnny tak yakin dengan kenjantanan Wong Lucas...lets see what happened with their love story!!..
Johnny x Lucas
-JohnCas-
Si...
Setelah mengantar Lucas pulang, Johnny kembali ke kantornya karna memang ia pergi disaat jam kerja. Tapi ya karna dia adalah pemilik perusahaan jadi siapa yang bisa membantahnya pergi.
Kini ia telah sampai di kantornya dan disambut sopan oleh para karyawannya. Ia pun hanya membalasnya dengan anggukan dan sesekali tersenyum menanggapi.
Atensinya saat ini adalah mencari keberadaan karyawan kesayangannya, siapa lagi kalau bukan Yuta.
Sejak ia datang ke Kantor pagi tadi ia belum melihat Yuta, makannya sekarang ia mencari keberadaan sosok yang 'katanya' seseorang yang ia cintai itu.
"Hey Remi apa kau tau dimana Yuta? Aku tak melihatnya sejak pagi" tanya Johnny pada receptionistnya yang diketahui bernama Remi itu.
"Eoh mungkin di ruangannya pak. Saya juga belum melihat Yuta keluar, tapi di absennya dia masuk ko"
"Hmm begitu yasudah terima kasih"
"Sama-sama pak"
Johnny pun langsung menuju ruangan Yuta yang tak jauh dari ruangannya.
.
Ceklek
Perlahan Johnny membuka pintu dan seketika senyum kecil tergambar di wajahnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ratu ku kelelahan rupanya kkk" gumam Johnny lalu menghampiri Yuta yang tengah tidur di meja minimalisnya.
Terdapat gurat lelah diwajahnya.
"Kau memang pekerja keras Yuta. Inilah kenapa aku sangat menyukai mu" kata Johnny sambil mengelus lembut surai Yuta.
Ia melihat banyak pekerjaan yang sepertinya belum semuanya selesai. Laptopnya bahkan masih menyala, memperlihatkan beberapa pekerjaannya yang sedikit lagi rampung.
Perlahan Johnny mengangkat tubuh kecil Yuta ala bridal style. Ia berniat membawa Yuta ke ruangannya karna di ruangannya terdapat kasur untuknya beristirahat.
Ia tak tega melihat Yuta yang tidur bertumpu tangan dimeja kecilnya itu, pasti akan terasa sangat pegal jika ia bangun nanti.
Namun baru beberapa langkah, mata Yuta terbuka perlahan. Johnny berhenti lalu menatap Yuta yang masih asik mengucek matanya, ia belum menyadari kalau ia sedang berada di tangan kekar Johnny yang tengah mengangkatnya.
"Kenapa bangun Yuta"
"Eihh. Y-ya! Turunkan aku! Kenapa kau mengangkat ku begini, Johnny turunkan aku" Yuta terus memberontak minta diturunkan yang akhirnya dikabulkan oleh Johnny. Ia menurunkan Yuta membuat Yuta berdiri dihadapannya.
"Aku tak tega melihat mu tidur di meja begitu, tadi aku berniat membawa mu tidur di ruangan ku. Maaf malah membuat mu bangun"
"Haishh kau ini bicara apa. Harusnya aku yang minta maaf karna tidur di jam kerja. Yasudah kalau begitu aku mau kembali menyelesaikan pekerjaan ku" Yuta berniat kembali ke mejanya namun tangannya di tahan oleh Johnny.
