SJ :: Bayangan imajinasi🌈

2.6K 359 20
                                    

"Kau terlalu sarkas pada orang tadi John"

Si empu yang diajak bicara tak menghiraukan ucapan orang yang tengah ia obati lukanya itu.

"Masih perih tidak?"

"John~ kenapa kau mengalihkan ucapan ku"

"Dia sudah lalai dalam berkendara Yuta. Dia bahkan hampir mencelakai mu. Untung saja kau tidak mendapat cidera parah"

Ya, orang yang tak sengaja tertabrak Lucas itu adalah Yuta dan si penolong adalah Tuan Johnny Seo.

"Tapi Johnny. Sebenarnya itu, aku tak sampai tertabrak olehnya. Aku hanya terlalu terkejut hingga jatuh. Dia tak menabrak ku"

"Ya terserah mau bagaimanapun pembelaan mu, dia tetap salah. Dia melewati garis penyebrangan dan berada jauh dari tempat seharusnya ia berhenti untuk menjaga jarak dengan para penyebrang jalan. Itu sudah terlihat kalau dia sudah menyalahi aturan lalu lintas"

"Aishhh kau ini selalu saja menganggap serius semua hal Johnny. Kau berlebihan"

"Kau yang berlebihan membelanya. Memang dia siapa mu? Sampai kau terus membelanya yang jelas-jelas sudah membuat mu luka-luka begini" kata Johnny ketus.

Ia memalingkan wajahnya kesal.

Kenapa? Kenapa Yuta terus membela orang yang bahkan tidak ia kenal itu.

Melihat aura kesal dari atasannya itu, Yuta pun mulai meluluh.

"Johnny, dengar! Maksud ku bukan begitu. Aku tidak bermaksud membelanya. Tapi memang kenyataannya dia tidak sampai menabrak ku. Ya, okey memang dia salah, tapi setidaknya dia sudah berniat meminta maaf tadi pada ku, bahkan pada mu juga. Tapi kau malah bersikap tidak menyenangkan begitu padanya. Bagaimana kalau dia akan membenci mu, kita kan tidak tau apa yang akan terjadi kedepannya"

"Mulut mu ini"

Johnny menyentuh bibir Yuta.

"Kalau sudah bicara satu kata, pasti akan diikuti ratusan kata dibelakangnya" lanjut Johnny.

Yuta menepis tangan Johnny pelan dengan wajah yang dibuat kesal.

"Kau mengalihkan ucapan ku lagi, John. Aishh kau menyebalkaan~"

Buk buk buk

"Heyy stop jangan pukuli aku dengan tangan mu. Nanti tangan mu bisa berdarah lagi Yuta, aku baru saja mengobatinya"

Johnny menahan tangan Yuta yang tadi berusaha memukulinya karna kesal.

Ia menengadahkan telapak tangan Yuta yang baru saja ia obati, karna mungkin Yuta yang menahan tubuhnya menggunakan tangannya, sehingga telapak tangannya sedikit mendapat luka baret.

"Jangan terus melukai dirimu Yuta. Aku tak suka" kata Johnny sambil menatap Yuta lekat.

"A-aku tidak apa-apa, John. Jangan berlebihan" Yuta melepas genggaman tangan Johnny, ia gugup tentu saja. Johnny itu atasannya dia tak mau terlalu jauh.

"Eohya aku masih ada kerjaan. Sudah ya aku keluar dulu. Terima kasih sudah menolong ku. D-daah"

Kali ini Yuta lah yang mengalihkan, ia memalingkan wajahnya tak mau menatap Johnny. Lalu iapun segera keluar dari ruangan besar atasannya itu.

Tadi setelah insiden Yuta hampir tertabrak, Johnny langsung membawa Yuta ke ruangannya.

Fiuuuhh

Johnny menghela nafas sambil melonggarkan dasinya.

"Tentu saja dia tak akan mau di dekati oleh mu, Johnny bodoh. Ckh" ujar Johnny terkesan meremehkan dirinya sendiri.

✔Spongebop Jantan -JohnCas-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang