.
.
.
.
.Jungkook POV
Jujur gue masih heran sama sikap Taehyung tadi. Sikapnya terlalu manis dan gue merinding sendiri. Gue gak boleh baper, mungkin dia lakuin itu cuma buat anak bukan buat gue yakan?
"Lu aja kegeeran Kuk. Hahah."
Gue ngetawain diri sendiri, tapi air mata gue netes. Ini gimana ceritanya? Kok gue makin mellow kayak gini. Ah bodo. Gue masih asik nyemil sambil nonton kartun si kuning kotak berumah nanas. Biasanya gue gak suka nonton ginian, tapi sekarang gue malah suka banget. Gue masih manly kan ya?.
"Kakak."
Somi datang sambil cengengesan, dia udah rapi banget. Dan gue gak tau tu anak mau kemana.
"Apa?!"
"Dih galak amat."
Gue muter bola mata malas. Gak perduliin adek gue. Tapi gue agak heran, akhir-akhir ini somi gk pernah jailin atau bully gue lagi.
"Mau kemana lu?."
"Mau ketemu Kak Taehyung dong." Somi naik turunin alisnya.
Dih, najis. Centil banget ini anak. Oh wait, dia bilang mau ketemu Taehyung? Mau ngapain lagi ini anak?.
"HAH? MAU NGAPAIN LU?."
"Biasa aja kali kak, gak usah pake gas. hahaha." Gue mendecih kesel, dan somi ketawa jahat. Dih. "Gue di undang sama Jisoo, katanya ada acara kecil-kecilan dan yg buat kak Taehyung. Rayain apa entah gue lupa."
Somi ngetuk-ngetuk pipinya seolah mikir. Emang bisa mikir? Ada acara? Kok gue gak di undang ya?. Kemudian gue sadar lagi. Hahaha gue kan bukan siapa-siapa, gak lebih dari one night standnya. Miris.
"Gue ikut."
Shit.. Keceplosan. Gue natap somi, dan dia senyum lebar. Pasti ini anak mau bully gue, yakin gue yakin.
"Ok lah. Kuy berangkat."
Gue langsung pergi ikut somi, dan sialnya gue lupa buat ganti baju. Dan alhasil gue cuma pake celana pendek, kaos oblong dan sendal jepit. Gue berasa kek jadi supirnya si Somi. Anjir
***
Di sebuah apartemen luas dan mewah, tiga orang laki-laki terlihat tengah berbincang. Mereka begitu menawan mengenakan pakaian rumah mode ternama, yg terlihat begitu pas di tubuh mereka. Beberapa meja penuh dengan hidangan lezat menggugah selera. Dan di meja lain, berjejer minuman berbagai jenis, mulai dari Jus, Cocktail, mocktail, hingga martini dan Champagne. Akan ada pesta sepertinya.
"Gue keluar sebentar."
Pamit Mingyu, dan dua orang sisanya mengangguk. Hening untuk beberapa saat, hingga salah satu orang membuka suara.
"Apa lu serius?."
"Lu tau, gue gak pernah main-main."
Seolah paham kemana arah pembicaraan, Taehyung menjawab mantap. Dia natap langit-langit apartemennya, kemudian memejamkan matanya.
"Kenapa harus adek gue? Kenapa harus Jeon Jungkook?."
Wonwoo nanya penasaran. Di kepalanya ngantri pertanyaan lain. Taehyung terlalu misterius buat buat Wonwoo. Ya walaupun mereka sudah lama kenal, Taehyung pribadi yg tertutup.
"Mungkin takdir."
Taehyung menjawab tanpa membuka matanya. Wonwoo makin bingung di buatnya. Sejujurnya Wonwoo agak ragu, dia takut Taehyung cuma main-main dan bakal ninggalin Jungkook. Siapa yg tahu kan?
KAMU SEDANG MEMBACA
DNA - Vkook/Taekook
FanfictionMPREG SERIES Cuma cerita ringan antara si manis dan si dingin. - Kim Taehyung - Jeon Jungkook - Others Bts member GAY HOMO YAOI LEMON BOYSLOVE BXB HOMOPHOBIC SILAHKAN PINDAH LAPAK.