Happy Reading...
.
.Jungkook lagi dilema, bingung tapi gak galau. Satu minggu lagi turnamen basket antar kampus bakal di gelar, dan sudah pasti Jungkook ikut. Lalu masalahnya apa?
"Harus banget kak gue ikut?" Tanya Jungkook.
"Iya kuk, lu kan kapten basket, kita cuma bisa andalin lu aja." Jawab Seokjin.
"Gue ijin dulu." Jawab Jungkook final.
Jungkook jalan lesue ke kelasnya, dan hal itu membuat sahabatnya bingung.
"Ada masalah?" Tanya Jimin.
"Gak kok." Jungkook jawab sekenanya, kepalanya pusing, dan badannya kerasa lebih lemas dari biasanya.
"Lu sakit kuk? Kita ke ruang kesehatan aja, gue anterin."
"Makasih Jim, gue gpp."
Tak lama bell tanda istirahat berbunyi, Chani dan Hoshi yg notabene beda tingkatan, datang menghampiri.
"Yuhu, yg manis tanpa kumis hadir" Teriak Hoshi pede.
"Shttt... Jangan berisik" Jimin buat tanda isyarat suapay Hoshi diam. Ditatapnya Jungkook melas yg udah kaya gak ada darahnya.
"Sorry. Hehe" Hoshi nyengir.
Suasanapun hening, mereka bertiga kompak natap Jungkook iba, bingung sama kondisi Jungkook yg sedikit beda.
"Yuk ke kantin" Ujar Jungkook tiba-tiba.
Gubrak
"Anjir... Ngagetin ae lu nyett." Jimin sampe jatoh dari kursi saking kagetnya. Poor Jimin.
"Ehe Sorry"
Mereka berempat akhirnya pergi ke kantin.
****
Jungkook POV
Gue natap makanan gue tanpa minat, jujur gue bingung harus gimana. Turnamen basket udah gue tunggu dari tahun lalu, tapi disaat itu ada, keadaan gk memungkinkan gue buat ikut. Basket memang penting, tapi bayi di perut gue jauh lebih penting. Gue gak mau kehilangan bayi cuma gara-gara hobi, dan gue gk mau egois. Tapi disisi lain, gue harus alasan gimana ke kak Seokjin, gue gak mau di anggap gak bertanggung jawab. Apa gue harus jujur kalau gue hamil?
"Hey, are you okay?." Tanya Jimin dan gue kaget. Bukan kaget karena di kagetin, tapi kaget, sejak kapan Jimin bisa bahasa inggris?
"Lu bisa bahasa inggris tet? Sejak kapan?."
"Lu kenapa? Ada masalah, cerita sama gue." Jawab Jimin lagi.
Melihat suasana yg kayaknya menegangkan, Hoshi dan Chani mutusin buat ke kelas duluan, dan gue cuma ngangguk.
"Gue mau belajar bahasa inggris juga dong, biar pinter kay-"
Brak..
"Gak usah alihin pembicaraan, jawab pertanyaan gue Jeon Jungkook."
Tanpa permisi, air mata ngalir gitu aja di pipi gue. Gue emang cengeng, pecundang, tapi gue punya alasan buat diem. Tapi gak bisa, ini sakit. Gimana kalau Jimin jijik ke gue? Gimana kalau mereka jauhin gue? Gue belum siap untuk itu.
"Gue-gue... Gue udah beda Jim."
"Maksud lo?"
"Gu-gue.. Gue ha-hamil Jim, anaknya Taehyung."
Gue pejamin mata, dan air mata gue ngalir makin deres. Gue bahkan udah jadi pusat perhatian di kantin, gue lirik beberapa orang mencibir. Apa sahabat gue bakal gitu juga?
KAMU SEDANG MEMBACA
DNA - Vkook/Taekook
FanfictionMPREG SERIES Cuma cerita ringan antara si manis dan si dingin. - Kim Taehyung - Jeon Jungkook - Others Bts member GAY HOMO YAOI LEMON BOYSLOVE BXB HOMOPHOBIC SILAHKAN PINDAH LAPAK.