chapter 9 (ending)

399 30 8
                                    


"Bagaimana ke adaan anak saya dokter" Tanya ibu yewon dgn nada khawatir.

Jungkook dapat melihat dokter tersebut menggeleng kan kepalanya.

"Maaf ahjumma, tapi anakmu saat ini sudah pergi dengan tenang" Seketika tangis nyonya kim pecah mendengar kabar bahwa putrinya sudah meninggal dunia.

Jungkook pun hanya mampu memandang mayat yewon yg masih berada di dalam kamar dengan pandangan shok.

Semuanya terasa cepat padahal rasanya baru kemarin jungkook berkenalan dgn yewon namun sekarang yewon sudah pergi untuk selama-lamanya.

Bulir air mata mulai jatuh dari mata jungkook, ini sangat sulit di percaya bagi jungkook.
Dengan lunglai jungkook mendekati mayat yewon.

"Oh.. Jadi karena ini ya?.. Hiks.. Jadi karena ini kau menolak ku.. Kau.. Kau.. Kau benar-benar jahat yewon.. Kau.. KAU SANGAT JAHAT YEWON... Hiks" Teriak jungkook pada mayat yewon yg sudah di tutupi kain.

Ibu yewon pun tidak kuasa melihat keadaan jungkook lebih memilih pergi untuk menenangkan diri.

"Kau menolak ku dan pergi begitu saja.. Hiks.. Kenapa kau lakukan ini padaku yewon kenapa? "

Entah apa yg jungkook fikirkan, ia membuka selimut yg menutupi wajah yewon lalu mencium kening yewon.
Ciuman yg penuh air mata itu pun di akhiri oleh jungkook.

"Gomawoo, setidaknya kau pernah ada dan mendengar pernyataan cintaku" Lalu jungkook pergi berlalu begitu saja.

Flash back off.

14 tahun kemudian...

"Aku benar-benar merindukan mu"

Ucap jungkook di depan lemari kaca yg menyimpan abu gadis yg pernah di cintai nya.

"Apa kau masih mengingat ku?, maafkan aku ya 3 tahun belakangan ini aku jadi jarang mengunjungi mu"

Jungkook meletakkan sebuah cincin di dekat foto yewon yg terpajang dekat abu itu.

"Harusnya aku memberikan ini padamu 14 thn yg lalu, mianhae aku terus lupa memberikan nya padamu"

Jungkook kembali memandang foto itu foto gadis yg terlihat sangat cantik saat tersenyum.

"Yewon aku ingin bilang tapi kau jangan cemburu ya?.
Satu bulan lagi aku akan menikah aku ingin kau memberi restu, tidak apa-apa kan? "

"Tidak apa-apa, dia pasti bahagia mendengar kau akan menikah" Ucap seseorang yg tak lain adalah ibu yewon

"Ahjumma, kau dengar? " Ucap jungkook gugup.

Ibu yewon mengangguk.
"Aku yakin yewon pasti bahagia mendengar kau akan menikah, jungkook hidup lh bahagia dengan istri mu nanti dan berhenti lh larut dalam kesedihan ini"

"Ne gomawo ahjumma, saya mohon pamit"
Pamit jungkook pada ibu yewon.

"Ne hati-hati di jln"

Jungkook pun keluar dari rumah abu tersebut.
Dan di luar terlihat seorang yeoja yg sedang menunggu kedatangan jungkook sambil melihat sekitar dgn pandangan yg imut.

"Eunha-ya"
Panggil jungkook pada yeoja tersebut.

"Jungkook-shi apa sudah selesai"
Tanya yeoja yg bernama Eunha tersebut.

"Ne kajja kita harus cepat" Ucap jungkook sambil menarik tangan Eunha menuju mobil.

"Tunggu memangnya kita mau kemana? " Tanya Eunha dg pandangan polos.

"Kau ini bagai mana si? " Ucap jungkook sambil mengusap gemas kepala Eunha.

"Kita harus ke tempat memesan baju pengantin chagiya"

"Ohh kajja" Kali ini Eunha yg menarik tangan jungkook menuju mobil.

Trimakasih, karna sudah mengisi masalalu ku dengan senyuman mu yg indah, dan selamat tinggal aku tidak akan melupakanmu.

The end(tamat)

Aku nulis apa?😭endingnya kok jadi gaje kaya, mian telat update aku kehabisan ide😔.
Gomawo sama yg uda slalu ngikuti ff ini.

Tunggu aku comeback dg ff baru ya🖐🖐🖐

My love storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang