Kemarin ada yang bilang;
'Kamu itu bodoh,mencari yang nggak pasti. Mencari yang nggak pantas dinanti.'
Dan aku hanya tersenyum.
Dan lusanya ada yang menyambar lagi.
'Kamu itu seperti berhubungan dengan kaca,maya'
Dan aku melakukan hal yang sama.
Aku tidak bisa menunjukan didepan mereka bahwa aku sedih,yang bisa aku lakukan hanya menunjukan bahwa aku bahagia dan akan terus menjalani hubungan ini.
Satu kalimat yang selalu bisa membuatku berani; 'aku akan kembali' . Walaupun ada beribu kalimat yang bisa mematahkan keberanian itu lagi.
"Kamu nggak tau kan sekarang dia lagi ngapain? Siapa tau aja dia lagi bahagia tapi bukan karena kamu? Seberapa sering sih kalian bertemu sehingga kamu percaya sebegini tinggi?"
Aku masih melakukan hal yang sam--
tapi kini langit geram dan menjawab dengan keras.'Biarkan mereka bahagia,aku melihat dari atas sini bahwa keduanya sama. Mereka sama-sama saling mencari dan saling menyayangi'
Disini aku tidak tersenyum,aku terus memandang langit hingga tidak terasa berapa tetes air jatuh membasahi pipi. Ini bukan air mata. Aku berdecak heran.
Tiba-tiba langit menjawab,lagi.
'Aku tidak menurunkan hujan,aku menyampaikan ada yang menangis disana karena sebuah kerinduan'.
Dan aku perlahan terlelap dengan senyum yang perlahan memudar sampai mata ikut terpejam.
- Naa,♏.
