Sebelas

3 1 0
                                    

salah memang saat aku mengira senyummu terlihat sangat angkuh,padahal senyum itu tercipta begitu sungguh.

salah juga saat aku mengira senyummu mengalahkan langit yang biru,karena senyummu lebih indah dari angkasa yang utuh.

kau harus tau,
kau adalah kalimat utama dalam isi puisi yang selalu kutulis di pagi hari,
selalu menjadi bagian penting dalam diksi-diksi yang kupilih,
dan selalu aku masukan dalam aksara yang kususun dengan rapih.

dimulai dengan pergerakan bibir yang mengembang,aku mengikuti alur yang begitu menyenangkan;
ikut tersenyum,memendam perasaan--
memendam perasaan yang begitu mendalam.

terimakasih karena dirimu aku mempunyai kebiasaan baru yaitu mencintai seseorang dengan konsekuensi yang terlalu jauh dari apa yang dibayangkan, karena satu hal yang kutahu 2 bait teratas lahir bukan karena kamu yang juga memendam samanya sebuah perasaan.

-Naa,♏.

naa'per/ma mood.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang