Ch 3

327 22 3
                                    

Onsen di Villa Side W

"Hwahhh...abis olahraga emang paling enak mandi di onsen!"

Yuno merenggangkan ototnya, kelakuannya yang mirip cowo membuat dirinya sendiri kadang lupa kalau sendirinya cewe.

"Yuno-chan maskulin banget ya..kayaknya kalau tadi ga di tahan Mizuki-chan bisa-bisa dia ikut mandi bareng cowo."Ai terkekeh sendiri.

"Yuki-chan, daijobu?kamu pasti capek ya?"

"Gapapa kok Ai...emang agak berat tapi ada Hajime-san jadi semua bisa beres."

"Syukurlah kalau begitu, soalnya kamu agak pucat Yuki-chan,  kalau nggak enak badan bilang aku ya.. Pasti kubantu sebisaku.. "

"Ai...! Arigatou.. " jawab Yuki tersenyum.

Disisi kolam mandi yang lain Kurisu sedang memandangi Mizuki tajam. Entah apa yang ada dipikiran gadis berambut pirang tersebut.

"Mizuki......"

"Hmm~~?" Mizuki bersenandung kecil.

"Gapapa...."

"Jii..."Kurisu menatap ke arah dada Mizuki lalu melihat miliknya sendiri.

Kurisu langsung menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Sedih.

"Kurisu-chan, aku paham perasaanmu makanya jangan melihat ke arah dada Mizuki senpai terusss!!!"

Jerit Hina dalam hati.

"Mizuki senpai sama Ai senpai..sugoi...ngeliatinnya aja aku udah berasa kalah......."Wakaba menutup wajah dengan tangannya.

Bersedih karena asetnya kalah dari kedua orang tersebut.

"Kita harus kuat, wakaba!!minum susu yang banyak oke??!" Chisa ikut menimpali sambil mencengkram bahu Wakaba.

"Aku ga yakin minum susu bisa membantu.....bukannya itu buat kalo mo nambah tinggi badan ya?" pikir Akane bingung.

"Hmmm??? Kalian pada ngapain si? Ceritain dooonggg~~"

"Ah, Reina-ch...." Akane menoleh, dan langsung menyesali tindakannya.

"Dia juga........"Akane menutup wajahnya dengan tangan, kompakan dengan Wakaba dan Kurisu.

Sungguh ter-la-luuu!

"Aku ga menyangka dia juga sebesar itu!!" rutuk Akane dalam hati.

"Akane-cchi??!! Kamu ga papa??!kok mukamu merah?? Wakaba-cchi juga??"

"Kalian kenapaa???!!!"

"Kau tidak akan mengerti penderitaan kami, Reina-chan."Chisa menatap tajam Reina.

"Eh?ha?Eeeh???"
Sumpah Reina nggak habis pikir,  mereka itu masalahnya apaa??

"Sepertinya mereka bersenang-senang.."

Tsubaki melirik ke Reina yang bingung dan kalap.

"Jangan tidur Matsuri."

"Oh...iya aku kan nggak dikasur...tapi rasanya hangat dan nyaman sekali..."

"Hah......" Matsuri menghela nafas lalu ikut melirik ke arah Reina dkk.

'Lagi pusing berjamaah?atau pemujaan versi baru?' pikirnya saat melihat Wakaba, Akane, dan Kurisu sama-sama menutup wajah mereka sedangkan Reina bingung sendiri. 

"Kuingin lihat hajime sama mandi......"

Tsubaki menerawang lalu tersenyum sendiri.  Seram sekali dilihat.

Matsuri merasakan adanya 'bahaya' langsung bergidik sendiri.  Matanya menatap horor ke Tsubaki meski mimik wajahnya masih datar.

"Sebaiknya....kau singkirkan kemauanmu itu sebelum terjadi masalah."

"Ufufu.....yah...siapa tahu..."

Tsukiuta exchange Boys and Girls [Slow-Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang