Woojin dan Hyeongseob, sudah saling mengenal sejak lama. Tepatnya saat mereka duduk dibangku sekolah menengah.
Park Woojin adalah seorang anak laki-laki pindahan dari Busan. Ia mengikut ayahnya yang harus pindah dan ditempatkan di Seoul, meninggalkan ibu dan adik perempuannya tetap tinggal di Busan.
Saat ia memasuki sekolah barunya, saat itulah dia bertemu dengan sosok Ahn Hyeongseob.
Si manis yang pendiam dan berkacamata bulat. Selalu sendiri dan duduk dipojokan.
Woojin heran kenapa Hyeongseob terlihat seperti tak memiliki teman, nyatanya memang begitu, tidak ada satu pun yang mau dekat-dekat dengan Hyeongseob.
Hyeongseob adalah seorang yatim-piatu yang tinggal disebuah panti asuhan pinggir kota.
Keadaannya yang bisa dibilang miskin, -karena bahkan ponsel kuno pun ia tak punya- membuat teman-teman satu kelas enggan berteman dengannya.
Ditambah lagi dia sangat pintar, ia dapat bersekolah berkat beasiswa. Dan kepintarannya itu selalu dipuji-puji guru, membuat teman sekelas iri dan menatapnya tak suka.
Saat itulah Woojin menjadi orang pertama yang mau menghampiri Hyeongseob, menawarkan pertemanan. Walau di awal Hyeongseob menolak tawarannya mentah-mentah.
"Mari berteman.."
Woojin mengulurkan tangan kanan, menanti Hyeongseob membalas uluran tangan itu.
"Aku tak butuh teman, dan teman juga tampaknya tak membutuhkan aku. Lebih baik kau pergi."
Hyeongseob melanjutkan acara menyuap kimbab ke dalam mulutnya.
Menurutnya kedatangan Woojin ke halaman belakang sekolah ini cukup mengganggu. Ia tak suka acara makan siangnya diganggu, karena ia sudah terbiasa sendirian.
"Tapi aku ingin berteman denganmu."
"Untuk apa berteman denganku?!!"
"Karena aku juga tak memiliki teman."
Hyeongseob menatap Woojin ragu. Tidak mungkin lelaki di depannya ini tidak punya teman. 'Dia terlihat pandai bergaul, kenapa harus datang padaku?'
"Ah, sudahlah.. pergi sana! Kau benar-benar menggangguku."
Hyeongseob tak peduli lagi. Ia kembali mengambil sepotong kimbab dan memasukkannya ke dalam mulut kecilnya.
"Aammm.."
Woojin melahap cepat kimbab tersebut, dan kini berhasil masuk ke dalam mulutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Without You ;; JinSeob
Short StoryKeduanya saling mencintai, namun tak dapat bersatu ;; [short story, fast update] Remake dari Chinese film, Sweet Sixteen. Hasil remake beda jauh sama film aslinya.