Di sini lah Hyeongseob berada sekarang, di kediaman keluarga Kang. Rumah besar nan megah yang terlihat bak istana, namun terasa suram bagi Hyeongseob.
Suasana dingin melingkupi sekujur tubuh Hyeongseob. Ia hanya duduk seorang diri di sebuah kursi dengan meja yang cukup besar, sambil sesekali memperhatikan beberapa pelayan dan pengawal yang berdiri di sekitarnya.
Tiba-tiba suara langkah kaki terdengar mendekat. Seorang wanita paruh baya datang lalu mendudukkan tubuhnya di kursi seberang.
Wanita itu mengamati Hyeongseob lekat-lekat sebelum mulai membuka suara.
"Aku tidak tahu kalau Daniel akan menyukai seseorang sepertimu.."
"..kau bukanlah orang yang istimewa, tidak berasal dari keluarga kaya, oh, ku dengar orangtuamu bahkan sudah tiada. Benar begitu, bukan?"
Hyeongseob tak menjawab, tak mengangguk pula, walau semua yang di katakan Nyonya Kang benar adanya.
"Tapi Daniel benar-benar menyukaimu. Dia tergila-gila padamu. Dan aku tidak bisa menghentikannya.."
"..lagipula dia memiliki penghasilannya sendiri, hartanya sendiri, aku tak berhak melarangnya melakukan sesuatu yang dia inginkan. Asal itu membuatnya bahagia, maka akan ku katakan 'ya' untuknya."
Nyonya Kang meraih segelas air putih yang tersedia di depannya, meminum air tersebut lalu kembali berucap.
"Lagipula sudah lama dia tidak terlihat tertarik dengan seseorang, sejak kekasih terakhirnya. Dan sejujurnya aku turut senang karena pada akhirnya ada yang berhasil menarik hatinya.."
Nyonya Kang melirik Hyeongseob, dan memaksa Hyeongseob untuk menatapnya. Karena sedari tadi Hyeongseob hanya menunduk tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
"Aku tidak tahu rencana apa yang ada di kepalamu. Mungkin kau berinisiatif akan meracuni anakku suatu hari nanti, atau mungkin memanfaatkan anakku lalu kembali pada kekasih bodohmu itu.."
Sejujurnya hal seperti itu tidak pernah terpikirkan oleh Hyeongseob sebelumnya,
"Satu hal yang perlu kau tahu, Ahn Hyeongseob. Jika terjadi sesuatu pada anakku Daniel, saat itu juga aku akan menarikmu dan juga kekasih bodohmu ke dalam penjara. Jadi, jangan pernah berani bertindak macam-macam. Kau mengerti?"
Hyeongseob hanya bisa menganggukkan kepalanya pelan.
"Oh ya, kau tak berinisiatif ingin melakukan aborsi, bukan?"
'Ingin, ingin sekali.' sesungguhnya Hyeongseob ingin melakukan itu. Nyawa yang ada di dalam perutnya saat ini terasa seperti beban berat dalam hidup Hyeongseob.
"Kau mengandung cucuku, anak Daniel, pewaris keluarga Kang. Aku pikir kau tak mungkin berbuat konyol seperti hal itu. Dan lagi, aku menuntut anak itu dilahirkan dengan sehat. Jadi jaga tubuhmu baik-baik."
KAMU SEDANG MEMBACA
Without You ;; JinSeob
Short StoryKeduanya saling mencintai, namun tak dapat bersatu ;; [short story, fast update] Remake dari Chinese film, Sweet Sixteen. Hasil remake beda jauh sama film aslinya.