10

205 55 52
                                    




"Aku tak akan kembali ke militer, dan kau tak boleh pergi pada Kang Daniel."


"Woo.. ahhhh-- kauu, tidak bolehhh, seperti ituu emmmhh.."


"Aku mencintaimu, Hyeongseob ughhh.. kau juga mencintaiku, kan? Hhmnhh??"


"Yaahhhh.. aku mencintaimu, Woojinahhh."


Hyeongseob meremat erat punggung Woojin, ketika Woojin mendesaknya semakin dalam.


"Aku mencintaimu Woojiiinnhhh, sangattt-- uuhhhh... kau harus ingat itu, aakkhhhh..."


Malam ini Hyeongseob ingin melakukan semuanya bersama Woojin, kekasihnya yang dia cintai. Tak membatasi Woojin dan tak menghalangi apapun yang ingin Woojin lakukan padanya. Bahkan saat waktu menunjukkan lewat tengah malam, aktivitas mereka belum berhenti.


Woojin benar-benar sangat bergairah malam ini, ditambah emosinya yang sedang naik. Ia menyerang Hyeongseob tanpa lelah, seakan tiada hari esok. Woojin ingin lagi dan lagi, terus dan terus, mendengar lenguhan indah keluar dari belah bibir Hyeongseob.  


Bibirnya melumat bibir Hyeongseob dengan rakus, tidak lupa meninggalkan jejak pada kulit leher dan dadanya secara menyeluruh. Kecupan terus diberikan pada tubuh Hyeongseob, tanpa menghentikan pergerakkan mereka di bawah sana.











---











Hyeongseob terbangun lebih dulu, melihat Woojin yang masih disana, tepat disisinya dengan kedua tangan kekar yang melingkari tubuhnya.


Dengan perlahan ia melepaskan tubuhnya dari jeratan tangan kekar itu. Tak ingin mengganggu tidur lelap kekasih tampannya.


Tangan kanannya bergerak menyentuh rambut Woojin, perlahan turun hingga kini berada di sisi rahang sang Letnan.


Without You ;; JinSeobTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang