Cerita tentang sekolah yang mendidik siswanya untuk menjadi pembasmi iblis
Penasaran? baca aja langsung
WARNING!!!!! TYPO Mengancam anda
happy reading:D
Akuma kujo gakko adalah sebuah sekolah yang memiliki tujuan untuk melatih siswa nya agar bisa membasmi iblis-iblis. Sekolah ini berbeda dengan sekolah biasa. Sekolah ini memiliki 3 tingkatan kelas. Pengelompokan kelas di sekolah ini juga bukan ditentukan dari umur tetapi ditentukan melalui kemampuan dan kekuatan. Jika kalian pikir iblis itu tidak ada, itu adalah jawaban yg salah. Ini memang jaman modern tapi bukan berarti iblis sudah tidak ada, iblis ada di mana-mana iblis sangat suka membunuh, menyakiti bahkan mengendalikan manusia untuk kepentingan diri mereka sendiri.
Ting Tong (bukan ting ting) bell di AKUMA KUJO GAKKO berbunyi -Keadaan di kelas SAISHO NI langsung sunyi para siswa maupun siswi langsung menuju tempat duduk masing-masing dari kejauhan terdengar suara derap langkah dan teriakan "Aaaaa aku terlambat -yoichi". Naomi hanya bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah sahabatnya. Berbeda dengan Rin yang dari tadi belum terlihat memasuki kelas mungkin dia akan terlambat lagi atau pun dia akan membolo. seperti biasa,dan tak lama kemudian guru datang memasuki kelas. Dan ini pertama kali guru itu masuk kedalam kelas Shaisho ni. Guru itu terlihat sangat tenang berbeda dengan siswa laki-laki maupun perempuan yang berbisik-bisik membicarakan guru baru yang cantik dan lemah lembut itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah guru itu memulai pelajaran tentang cara menguasai elemen. Tak lama terdengar suara orang berlari, Siapa lagi kalau bukan Rin. Rin masuk ke kelas dengan santai tanpa meminta maaf dari guru. Melihat kelakuan Rin guru itu memanggil rin dan menasihatinya dengan lemah lembut, kali ini Rin hanya bisa mendengarkan ceramah dari guru itu walau dia tidak memperhatikan nasihat guru itu.
-Bila di kelas SAISHO NI ada guru baru berbeda di kelas TOCHU NO ada seorang pria yang berjalan di belakang guru " perhatian murid-murid kita kedatangan murid baru,nah silahkan perkenalkan nama mu", "Halo perkenalkan nama saya Khisimoto Amaya". Kazuki berbisik-bisik kepada Takahata " Hei takahata kenapa si anak baru itu terlihat dingin sekali" lalu takahata menjawab dengan muka datar "sedingin-dinginnya anak baru tersebut lebih dingin Kiyoko" "kau benar" ucap Kazuko yang tiba-tiba muncul di antara Kazuki dan Takahata
Ting-Tong...... bell istirahat pun berbunyi para siswa dan siswi langsung berlarian keluar kelas menuju kantin.Berbeda dengan siswa lainnya kiyoko lebih memilih duduk di kelas untuk melanjutkan membaca buku. Takahata berlari menuju ke kantin tetapi disaat dia sedang berlari dia menabrak seorang guru dan dengan cepat buku yang dipegang guru itu berantakan, kemudian Takahata membantu guru itu membereskan buku yang jatuh.keika Takahata melihat wajah guru tersebut dan seketika hatinya berbicara "sepertinya ini adalah korban pertamaku untuk hari ini". " aduh bundadari saya minta maaf". "ya tidak apa-apa nak, oh ya tadi kamu sebut saya apa". "bundadari artinya bunda dari para bidadari". Jawab Takahata santai dengan senyum yang dibuat semanis mungkin " dasar kerdus bekas" ucap Rin yang jalan di tempat Takahata menggomballi gurunya sendiri "yak!! urusi urusanmu sendiri dasar tukang bolos" " hei sudah-sudah jangan berantem mendingan kalian bantuin ibu untuk membereskan buku di perpustakaan" "tapi bu saya ada urusan ucap Rin" "saya juga bu" ucap Takahata "sudah tidak ada bantahan", Takahata dan Rin hanya bisa pasrah.
" ihhh kenapa susah sekali, siapa yang menaruh buku ini di rak paling atas sih" gerutu Ayumi yang sedang berusaha mengambil buku yang sialnya berada di rak paling atas "permisi apa anda butuh bantuan" deg~ deg~ tiba-tiba ada sebuah tangan yang mengambil buku yang tadi ingin di ambil oleh Ayumi "ini bukunya" "te.. te.. terimakasih" "hemm" jawabnya dengan muka datar dilain tempat,tepatnya di depan pintu perpustakaan terlihat Rin dan Takahata yang sedang menuju ke tumpukan buku, yang akan di bereskan oleh mereka "semua ini salah kau anak tukang bolos" ucap takahata dengan menatap rin "yakkk!! coba saja kau tidak menggombali guru itu aku tidak akan mengejekmu TUAN MITSURU TAKAHATA" ucap Rin dengan menegaskan kata tuan mitsuru takahata "oh kau cemburu ya" balas takahata "cihh cemburu, kepada mu tak akan pernah,sudah lah kau bereskan saja buku-buku ini sendirian aku ada perlu" "yak! kau juga harus membereskannya" tapi perkataan Takahata tak di hiraukan oleh Rin, gadis itu melangkah pergi keluar ruangan perpus "awas saja kau" Takahata hanya bisa mengumpat dalam hatinya.
