COLD 5-TEMPAT ANEH

20 3 0
                                    

Terkadang, seseorang yang paling kita percayai bisa menjadi orang yang akan melukai.

-Putuechathia-

Malam minggu ini mungkin malam minggu yang beda bagi Becca. Bagaimana tidak? Hari ini ia akan pergi bersama kekasihnya--Andre.

Jarang-jarang ia akan dapat keluar pada malam minggu seperti ini. Biasanya Papanya akan melarangnya pergi keluar terlebih jika diketahui temannya keluar adalah Andre.

Entah kenapa Jhon tidak suka dengan Andre. Ia belum menjelaskan alasannya pada Becca. Setiap Becca menyanyakan hal kenapa Papanya tidak suka dengan kekasihnya pasti ia akan menjawab 'feeling orang tua itu kuat nak.

Bagaimana dengan Mamanya? Entahlah hubungan Becca dan Mamanya selalu saja tidak baik-baik saja dari dulu. Becca menyadari kesalahannya namun tetap saja Becca dianggap salah. Berulang kali Becca minta maaf tak kunjung diperdulikan oleh Dira.

Becca sudah berusaha mendekatkan dirinya kepada Dira. Semakin Becca mendekat semakin pupus harapan Becca. Seakan tidak ada pintu ruang sedikit saja untuknya memaafkan kesalahan Becca.

Becca sudah terbiasa. Terbiasa dari dulu mengurus semuanya sendirian. Mengasingkan diri mungkin lebih baik daripada berdekatan namun tak dianggap. Lebih baik sekalian saja menjauh bukan?

Jam menunjukan pukul 7 malam lagi sebentar ia akan pergi menepati janjinya untuk menemani Andre memilih baju untuk Ibunya.

Sepulang sekolah tadi Andre sudah mengingatkan Becca. Becca tidak mungkin lupa akan janjinya dengan kekasihnya. Pulang sekolah tadi juga Becca diantar pulang oleh Andre. Selalu setiap mengantar Andre menurunkan Becca didepan gang komplek rumah Becca.

Bukan apa-apa masalahnya orang tua Becca sangat tidak suka bila Andre berhubungan dengan anaknya. Andre sudah berusaha sesopan mungikin menghadapi orang tua Becca. Namun yang namanya orang tua, tetap saja selalu bersifat berlebihan pada anaknya. Yang artinya ia sangat menyangi anaknya.

Becca masuk kamar mandi untuk siap-siap membersihkan diri. Sejam mungkin cukup untuk Becca berendam dengan air hangat untuk melepas penatnya. Setelah selesai dari kamar mandi Becca keluar dengan lilitan handuk di tubuhnya dan handuk kecil di bagian kepalanya.

Ia berjalan menuju lemari pakaian. Membongkar lemari untuk mencari pakaian yang cocok untuk ia gunakan. Pandangannya jatuh pada dress diatas lutut berwarna putih polos. Bukannya gimana masalahnya ini sudah malam Becca tetap ingin terlihat sopan agar tidak digoda lelaki dijalan jika ia mengenakan pakaian minim. Maka dari itu ia memilih dress sedikit diatas dengan lengan yang tak tertutup.

Setelah mendapatkan pakaian langsung saja Becca masuk ke kamar mandi untuk memakai pakaiannya. Becca keluar dari kamar mandi. Ia terlihat cantik mengenakan dress yang pas melekat pada tubuhnya.

Becca berjalan menuju meja rias dan duduk menghadap kaca. Tak lupa ia mengeringkan rambutnya menggunakan hair dryer. Saat sudah cukup kering Becca menyisir rapi rambutnya. Setelah itu, Becca mengambil bedak dan memoleskan ke wajahnya. Tak lupa Becca memoleskan lipgloss tipis di bibir mungilnya. Sedikit  blush on menambah semburat merah di pipinya.

Cantik. Siapa pun yang melihat Becca saat ini tidak dapat mengelak kecantikannya. Hanya dengan polesan bedak dan lipgloss saja sudah terlihat cantik dan natural.

Dering telepon Becca menghentikan aktifitas Becca di depan meja rias.

Becca bangkit dari duduknya dan mengambil handphonenya dan melihat siapa si penelepon.

Akhirnya sang kekasih menelponnya, pasti sudah sampai. Langsung saja Becca menekan tombol hijau dan menempelkan handphonenya di telinga.

"Hallo" sapanya dari sebrang sana.

COLDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang