Kesombongan dan kenakalan saat remaja hanya akan menjadi kesenangan sesaat dan akam menjadi kenangan pada masa yang akan datang
-Cold-
Adelia Rebecca Albertina, gadis yang berkulit putih dan memiliki tubuh yang bisa dikatakan ideal yaitu memiliki tinggi 160 cm dan berat badan 55 kg yang menjadi impian para remaja atau wanita pada umumnya.
Mata yang besar dan pipi yang chubby seakan menambah kecantikannya. Tidak hanya itu, bulu mata yang lentik dan alis yang tebal bahkan rapi membuat semua aura kecantikannya keluar. Ditambah lesung pipi yang dalam dan hidung mancungnya menjadikannya seaakan wanita sempurna.
Tapi kita semua tahu kesempurnaan itu hanyalah milik Tuhan Yang Maha Esa. Kita sebagai umatnya tidak akan bisa menyetarai-Nya.
Bukan hanya karena kecantikannya saja yang membuatnya menjadi The Most Wanted Girl dimana-mana. Ada lagi, yaitu kekayaan.
You know? Harta dan kecantikan yang dimiliki oleh seseorang tidak lah abadi.
Semua hanya titipan yang diberikan kepada kita. Kita sebagai ciptaan-Nya hanya bisa bersyukur dan merawat yang telah diberikan kepada kita.
Be famous? Ia menjadi dikenal dimana-mana. Bukan hanya disekolah. Diluar pun bisa dibilang banyak yang mengetahuinnya. Namun, ia merasa biasa saja. Karena ia hanya mengenal beberapa dari mereka.
Yang membuat dia terkenal? Geng sosialita yang ia buat sendiri bersama dayang-dayangnya. Namanya adalah Girls Squad itu adalah salah satu penyebab ia dikenal banyak orang.
Girls Squad terdiri dari Bianca, Adriana, Diana, dan Becca sendiri sebagai ketua geng itu.
Anak sulung dari pasangan Jhon albert dan Adira Albertina ini adalah tipikal cewek yang manja, malas, dan keras kepala. Tapi jangan salah, jika orang lain baik kepadanya dia juga akan membalasnya lebih baik lagi.
Kedua orang tua Becca selalu memenuhi kebutuhan anak semata wayangnya itu. Tanpa berpikir bagaimana kedepannya. Orang tua Becca yang selalu menyelesaikan masalah dengan uang, uang, dan uang. Tapi tidak dengan kasih sayang.
Padahal anak seumuran Becca harus dibatasi penggunaan uang. Ini merupakan masa yang masih dibilang cukup labil. Umur dimana saat ini sedang asik-asiknya menghamburkan uang. Dan begaya dengan duit orang tua.
Iya memang benar tidak semua remaja seusia Becca tidak seperti itu. Tapi, bagaimana dengan Becca? Apakah ia bisa menahan diri dari kehidupan bebasnya? Dan, apakah ia bisa mengendalikan diri dari bahayanya dunia luar tanpa bantuan orang tuanya?
Akibat dari kemanjaan yang dibiasakan oleh orang tuanya. Yahh... beginilah akhirnya Becca menjadi anak yang memiliki ketergantungan terhadap uang.
Memang dalam materi ia selalu berkecukupan. Tapi, bagaimana dengan sifat? Kepribadian? Akhlak? Semuanya nol. Ia hanya selalu dimanjakan dengan materi. Namun tidak dengan pelajaran perilaku terhadap orang yang lebih tua.
***
Sudah pukul 07.15 bertepatan pada hari senin, yang biasanya diadakan upacara bendera. Loncengan bel sudah berbunyi menankan upacara aka segera dimulai.Gerbang sudah ditutup lima belas menit yang lalu. Padahal semua siswa dan siswi SMA Pelita Cahya sudah berkumpul dihalaman sekolah untuk mengikuti upacara bendera yang rutin diadakan setiap hari senin.
Dari tadi guru bk sudah mulai berkeliaran memeriksa semua kelas dari ujung ke ujung. Mereka memastikan semua siswa siswi SMA Pelita Cahya sudah berada di lapangan sekolah. Memastikan tidak ada satu pun siswa siswi yang berani bolos untuk menghindari upacara bendera. Sambil membawa gagang sapu ijuk mereka keliling disetiap kelas. Membawa sapu merupakan tradisi guru bk untuk menggretak siswa yamg masih malas-malasan didalam kelas setelah di bunyikannya bel peringatan sebagai tanda akan pelaksanaan upacara bendera.
KAMU SEDANG MEMBACA
COLD
Teen FictionHidup seperti dingin bertemu dengan panas. Jika kamu tidak kuat, maka kamu yang akan lenyap. -COLD- Lo itu takdir gue dan akan tetap jadi milik gue. Dan gue nggak akan ngelepas apa yang udah jadi milik gue. -Andre Pratama- Jangan berfikir gue akan p...