"Kartu pelajarnya?"
"Ini pak."
Arin menyerahkan kartu pelajarnya ke petugas perpustakaan."Ini."
"Terimakasih pak."
Arin membungkuk sopan, kemudian masuk ke dalam perpustakaan. Ia segera melangkah menuju rak di sudut perpustakaan, mencari buku biologi untuknya belajar sebelum ulangan harian.Ketika ia menuju tempat duduk, ia melihat sosok lain disana. Seorang lelaki tampan berwajah tegas tengah membaca sebuah buku dengan sangat tenang, begitu damai ketika melihatnya. Membuat Arin hening diam sejenak, mematung di tempatnya. Memandangi wajah Wonwoo yang begitu tenang dan fokus terhadap bukunya. Membuat Arin kemudian bingung untuk meneruskan langkahnya duduk bersama Wonwoo atau pergi sebelum Wonwoo sadar akan keberadaannya.
Baru saja Arin melangkahkan kakinya untuk menjauh dari situ, Wonwoo sudah menyadari keberadaannya.
"Arin." Panggil Wonwoo dengan suara yang sangat pelan.
"Hng?"
Arin menoleh ke Wonwoo. Begitu kikuk, bingung berbuat apa."Sini, duduk sama gue." Ajak Wonwoo sambil melambaikan tangannya mengisyaratkan Arin untuk mendatanginya.
Sungguh, jantung Arin ingin melompat rasanya. Benar-benar gugup ia.
"Sini!" Perintah Wonwoo tentunya dengan suara yang pelan karna berada di perpustakaan.
Entahlah, Arin tidak berfikir apapun lagi. Arin melangkahkan kakinya menuju tempat Wonwoo, kemudian ia duduk di samping Wonwoo. Wonwoo menyambutnya dengan senyuman, ya benar Wonwoo tersenyum lagi. Benar-benar membuat Arin semakin salah tingkah, namun karena Arin, sudah pasti salah tingkahnya itu tetap tak terlihat karena kemampuannya menyembunyikan perasaan.
"Belajar?" Tanya Wonwoo.
"Hng.. iya." Jawab Arin sambil tersenyum pada Wonwoo.
"Ulhar?"
"Iya."
"Nanti?"
"Iya Jeon." Jawabnya sambil tersenyum canggung.
"Kelas gue udah." Katanya masih fokus dengan bukunya.
"Oh ya? Ngg..." Arin sungguh ragu ingin melanjutkan perkataannya pada Wonwoo.
Wonwoo meletakkan bukunya. Kemudian ia duduk mendekat pada Arin dan menarik buku yang Arin baca sedikit ke arahnya, tepatnya antara mereka berdua.
"Sini, gue kasih tau materi yang bakal keluar." Kata Wonwoo seakan tau pikiran Arin.
Ya, tadinya Arin memang ingin menanyakan materi yang akan keluar saat ulangan harian, namun dirinya ragu. Untung saja Wonwoo cepat peka.
"Makasih Jeon." Ucap Arin yang hanya dibalas anggukan oleh Wonwoo.
---Jika boleh, aku ingin menghentikan waktu, agar aku bisa terus berada sedekat ini denganmu.
-A

KAMU SEDANG MEMBACA
MENYIMPAN RASA - JEON WONWOO
FanfictionJika ada kontes mencintai seseorang tanpa disadari, maka aku lah pemenangnya. Karena menyimpan rasa adalah ... kemampuanku. [29 Jan 2019- 11 Mei 2020]