s a t u 🔥

3K 174 3
                                    

j e n n i e

sejak awal gue udah tau kalo mencintai dia sama aja dengan membiarkan diri gue disakiti sama dia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

sejak awal gue udah tau kalo mencintai dia sama aja dengan membiarkan diri gue disakiti sama dia.

iya dia, kai ratria.

anak sastra jerman yang dari awal ospek udah gue taksir.

berawal dari hari itu.

h-1 sebelum ospek, dengan begonya gue gak berangkat karena harus mengambil beberapa barang gue yang tertinggal di rumah dan bangkenya gue belum punya temen yang bisa gue tanyain apa aja yang kudu gue bawa pas ospek.

hari itu hari senin dan dengan tanpa dosa gue berangkat dengan rambut yang gue biarkan tergerai karena gue gak tau cok kalo seharusnya gue menguncir rambut gue.

saat sedang jalan sans ke arah lapangan, gue menatap teman-teman gue dengan bingung karena mereka ajaib banget woy dikuncir macem anak sd, bahkan ada yang mirip banget sama penampakan pancuran. saat sedang sibuk ngelihatin maba lain, tiba-tiba gue merasakan cengkraman yang tidak terlalu kuat tapi tegas di pergelangan tangan gue dan gue auto nengok untuk kemudian menemukan seorang lelaki yang tampannya hakiki dan sedang menatap gue dengan cukup tajam. gue sadar betul seharusnya saat itu gue marah karena ni cowok asing tiba-tiba megang tangan gue.

tapi Jennie ya Jennie.

bakal selalu lemah kalo udah berurusan sama cowo ganteng.

saat itu gue langsung tersenyum ramah sambil bertanya pelan,

"ada apa mas?" kata gue.

mas dong, kan aku wanitaa jawa.

"kok lo gak dikuncir?" kata dia dan gue langsung merasa ada sesuatu yang gak beres disini.

"emang harus dikuncir?" kata gue sepelan mungkin, supaya kelihatan kaya cewe kalem.

"iya. kok lo malah gatau?"

"engga.." jawab gue sambil mulai panik dan melihat sekeliling gue.

iya juga njing, semua cewek yang gapake kerudung pada dikuncir pake karet tuh gara-gara disuruh.

anjing.

"lo bawa karet? lo lahir tanggal berapa?" kata dia lagi.

"gak bawa lah kan gue gak tau. aduh, gimana dong?" kata gue dan mulai melihat lagi ke sekitar.

"yaudah, bentar." kata untuk kemudian berjalan menjauh.

dan gue gak sempat sama sekali buat tanya dia kemana karena gue udah panik banget sekarang. yakali bos hari pertama ospek udah jadi sasaran empuk kakak-kakak angkatan buat dihujat?

gue menimbang-nimbang sebentar untuk nyamperin maba lain, karena siapa tau mereka bawa karet kan?

oke, Jen. lo harus tanya sama maba lain.

saat gue udah bersiap buat jalan seseorang nepuk pelan pundak gue. ya elah sapa lagi sih?

pas gue nengok, gue liat laki-laki tadi.

"lo lahir tanggal berapa?" kata dia.

"duh! kenapa malah nanyain tanggal lahir gue? gue lagi panik nih gara-gara gak dikuncir!" kata gue gemas.

ngapain juga lelaki tampan ini nanyain tanggal lahir gue? jangan bilang dia tukang ramal yang meramal berdasarkan zodiak.

"kan harusnya lo dikuncir sesuai tanggal lahir lo." kata dia dengan tenang sambil menunjukan beberapa karet rambut di tangannya.

"tanggal 1 kok! berati gue cuma perlu dikuncir satu nih?" kata gue senang sembari natal dia dengan antusias.

"iya," jawab dia.

"yaudah, siniin karetnya gue—"

terlambat.

gue gak bisa melanjutkan ucapan gue karena dia, lelaki yang gak gue tahu namanya tiba-tiba mengambil rambut gue, untuk kemudian dia kuncir pake karet yang dia bawa.

hening.

itu yang terjadi saat dia mulai menguncir rambut gue karena bahkan untuk nafas aja gue takut, pelan banget ini gue nafasnya, sist.

dan gue deg-degan banget ini woy.

someone please help me!

"dah!" kata dia beberapa menit kemudian.

"mmm.. makasih ya?" kata gue setelah mengatur nafas dan tersenyum ke arah dia.

"oke." kata dia sebelum balas tersenyum ke arah gue.

anjing, ganteng banget sumpah.

"oh iya, gue kai ratria, lo bisa panggil gue kai." kata dia sambil mengulurkan tangannya dan langsung gue sambut tangan dia sembari berkata,

"gue Jennie. Jennie Ruby Jane." dan dia mengangguk, melepaskan tangannya dari genggaman tangan kita.

lo pernah gini gak sih?

pernah gak ngerasa kalo tangan seseorang yang barusan lo genggam kerasa pas banget sama tangan lo.

itu yang gue rasain.

dan sejak hari itu, gue, jennie ruby jane, sadar kalo gue udah jatuh cinta dengan sangat mudah kepada seorang kai ratria.

fuckin love you | kai-jennieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang