Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
karena udah janji buat jalan ke gramed sama kai, setelah pulang dari kampus gue memutuskan untuk langsung mandi. yaiya lah masa jalan sama cowo ga mandi.
oya, tadi gue pulang sendiri gak dianter kai karen katanya silvi minta dianter pulang.
silvi ini sepupu kai yang tadi nyamperin dia di kantin.
maka dari itu gue pulang sendiri dengan dianter abang gojek (dengan penuh perjuangan) karena sebelum gue pulang terjadi drama yang cukup mendebarkan.
tadi setelah makan tahu kupat gue tanya sama kai,
"ini berapa?"
"apanya?" tanya dia.
"makanan gue?"
"gausah."
"lah kok?"
"anggep aja itu traktiran karena lo mau makan sama gue,"
"hmm.. oke.."
jennie mah gapernah jaim kalo masalah duit. kalo ditraktir yaudahlah. dia inih yang nraktir, bukan gue yang minta ditraktir.
"lo pulang sama siapa?" dia tanya.
"sendiri,"
"lo bawa kendaraan?"
"gue naik gojek," jawab gue kalem karena emang gue selalu kemana-mana naik gojek.
"duh, gue minta tolong temen gue aja kali ya buat anter lo?"
"eh, gausah!" gue mulai panik karena,
woy?
ngapain juga dia kudu nyusahin temennya cuma buat nganter gue yang cuma..
temennya.
"gue gabisa nganter lo soalnya! itu tadi si silvi minta nebeng karena lagi gabawa motor. masa abis makan sama gue, lo malah pulang sendiri?" kata dia sambil mulai membuka ponselnya dan dengan segera gue mengambil ponsel dia.
"gausah kai, gue biasa naik gojek kok." kata gue sambil menatap kai dengan yakin, biar dia percaya kalo gue bisa pulang sendiri tanpa nyusahin dia atau temennya.
"yakin?" kata dia sambil natap gue dengan pandangan ragu.
"yakin!"
"yaudah siniin hp gue," kata dia dan gue langsung balikin hp dia sambil nyedot es teh yang masih setengah gelas itu.
"maaf banget ya, jen.. gabisa nganter lo pulang.." kata kai sambil mengetik sesuatu di ponselnya.
"sante aja kali," jawab gue kalem.
"rumah lo dimana?"
"gue kos,"
"dimana?"
"deket kok, jalan anggrek no.26," jawab gue tanpa ngeliat dia karena gue sibuk melihat ke sekeliling.
melihat orang yang keliatan banget kaget liat seorang jennie makan berdua sama kai ratria.
woyajelas.
kai kan maha terkenal karena ganteng, tajir, ramah, dan segala sikap manisnya.
sedangkan gue, jennie, si manusia yang dicap tersombong sekampus.
"dah, beres. lo tunggu aja disini." kata kai tiba-tiba.
"hah?"
"karena lo maunya naik gojek, udah gue pesenin barusan ke temen gue yang kerja jadi abang gocar. kalo sama temen gue kan gue rada tenang, karena kalo sampe lo kenapa-kenapa gue tau harus nonjok siapa." kata dia sambil natap gue dan senyum.
"sama aja dong gue nyusahin lo? lo tuh—"
"jen,"
"kai,"
"sekali aja, nurut. lo ga nyusahin gue kok. oke?"
dan lagi, kapan si jennie ga lemah sama tatapan mata seorang kai ratria?
mustahil.
akhirnya gue pulang diantar abang gocar yang gue tau namanya radit, dia ini satu jurusan sama kai, dan katanya dia jadi abang gocar buat nambah duit jajan.
ada-ada aja deh.
tapi yagitu, untungnya sekarang gue udah sampe kos dan mulai bersiap lalu langsung mengirim pesan ke kai,
jennie : gue udah siap
kai : oke, gue otw kai : enaknya bawa mobil atau motor?
jennie : motor aja, takut macet
kai : oke, otw nih kai : tunggu bentar ya jen
jennie : iya, ati-ati
kai : oke
dan gue langsung berjalan menuju pintu kos.
akhirnya, gue bakalan jalan sama kai, orang yang gue suka sejak hari pertama ospek.
dan gue berdoa, semoga segalanya lancar hari ini, dan gue gak bikin kai ilfil.
