01

183 24 9
                                    

'Kenyataan memang seperti itu, kadang bersahabat kadang juga tidak'

"Ye- Yes, Masih a- ada lima me- menit!" tutur gadis itu dengan nafas yang tersenggal-senggal.
Kemudian ia segera menuju kamar mandi untuk membersihkan rok yang terkena cipratan air karena ulah laki-lakk yang tadi melajukan motornya pada kubangan air sehingga membuat rok Lena basah.

Setelah membersihkan roknya, Lena bergegas menuju kelasnya di lantai dua dengan setengah berlari, karena jam pertama yang mengajar di kelasnya adalah adalah guru terkiller di SMA 2 Garuda. Akhirnya ia pun sampai dengan selamat ke kelasnya, sebelum pembunuh itu memasuki kelasnya.

"Tumben telat?" Tanya Naya
Ya, Naya adalah sahabat lena sejak SMP.

"Muji apa nyindir?"
Kata Lena dengan menaikkan satu alisnya, Naya hanya cengengesan menjawabnya.

"Ehh diem! Bu Mila dateng!" Teriak salah satu murid yang wajahnya takut seperti habis melihat setan.

Seketika itu, para emak-emak kompleks yang lagi gosip, dan abang-abang yang lagi orkesan, langsung tutup dadakan dan kembali ke bangkunya masing-masing. kelas yang awalnya seperti pasar malam itu pun, menjadi hening seperti pemakaman.

"Selamat pagi anak-anak! " Sapa guru itu dengan semangat dan tegas.

"Pagi bu!"
Jawab satu kelas dengan semangat untuk menjaga image mereka di mata guru killer itu.

"Lena," Panggil bu mila
"E-Eh, iya Bu, ada apa?" jawab Lena dengan tersendat, kaget saat mendengar suara Bu Mila.

"Tolong ambilkan lembaran ulangan kemarin di meja saya," Lena pun menghembuskan nafasnya dengan lega,

"Ashiiap bu, " jawab lena dengan posisi hormat kepada Bu Mila.

Setelah mengambil ulangan di meja guru, Lena berjalan santai sambil mendengarkan musik idolanya, ia menikmati waktu bebasnya sebelum kembali ke kelasnya, namun tiba tiba-tiba...

BRUGH...!!

seorang siswa tampan sukses menabraknya dan membuat dirinya dan kertas ulangan yang dibawanya jatuh, namun siswa tersebut tak menggubrisnya, malahan ia terus berlari meninggalkan Lena tanpa meminta maaf.

"Woyy, tanggung jawab, Dasar COWOK SIALAN! " teriak Lena dengan napas yang menggebu-gebu

'Untung ganteng, coba kalo enggak udah gue lempar tu kepala pakek sepatu,' Gerutu Lena.

Lena pun membereskan lembaran tadi jatuh dengan emosi yang siap meledak karena ulah cowok ganteng itu. eh- maksudnya sialan.

Lena pun melanjutkan perjuanganmya menaiki tangga dengan wajah yang ditekuk, namun hal itu tak mengurangi kecantikan Lena sedikitpun, justru malah membuatnya semakin menggemaskan.

cantik mah bebas!

****

"Eh, wajah lo kenapa ditekuk,
kek kertas lipat ae?" Tanya Naya dengan terkekeh

"Bodo!" jawab Lena dengan ketus.

"Dih ngambek, pms lu yaa? " Lena hanya diam. Masa bodoh dengan sahabatnya yang terus mengoceh sedari tadi. Tanpa ia sadari, Lena terus melamun mengingat wajah laki-laki yang menabraknya tadi.

'kok kayak pernah ketemu yaa?' Batin lena sambil mengingat ngingat dimana kiranya ia pernah bertemu dengan cowok itu.

Naya yang sesekali menoleh ke lena pun, menggelengkan kecil kepalanya ketika melihat temannya yang sedari tadi melamun dan bergelut dengan dunianya sendiri. Bu Mila yang melihat Lena melamun, langsung memunculkan bendera perang pada Lena

"Lena," Pangil Bu Mila pertama ,

"LENA! " Panggil bu mila yg kedua dengan agak keras, namun itu tak membuat lena terlepas dari lamunannya,

"AILEENA MAESA CALYA EDELWEISS!! " Lena pun terperanjat kaget karena mendengar namanya di panggil, dan segera membuyarkan lamunannya itu.

"I- iya bu," jawab Lena takut.

"Keluar dari kelas saya, dan berdiri di depan tiang bendera hingga waktu pelajaran saya habis!" suruh Bu Mila dengan tegas,

"Tapi bu..."
"Siapa suruh ngelamun pada saat pelajaran saya, KELUAR!"

"Iyaa... bu, maaf," ucap Lena lesu sambil berdiri dari bangkunya dan meninggalkan kelas. Lena pun segera menuju lapangan upacara, dan hormat didepan tiang bendera dengan sebal dan pasrah.

'Huhh.... apes banget gue hari ini, yang hampir telatlah, yang baju gue kotorlah, yang nabrak gue lah dan sekarang hormat di depan tiang bendera.'

'Ok fix, image lo bakal turunn Len!' gerutu lena sambil mengacak-acak rambutnya kemudian kembali ke posisi hormat lagi.

BUGH..!!!

TBC........

Thanks udah baca...

Don't forget to vote comment and follow.. please hargai... ok👌😊

Find me in my instagram
@mellifluousy_
Flbck?dm

See you next chapter.... 👋👋👋

Pelabuhan TerakhirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang