" juvia, bibi ingin kau bekerja menggantikan bibi dirumah majikan bibi, kau taukan sekarang bibi tidak bisa lagi bekerja karena sekarang bibi sakit..!! Jadi.. Bibi harap kau bersedia menggantikan bibi bekerja disana" Ucap seorang wanita paruh baya bersurai ungu yang terbujurkaku diranjang kumuh.
" Tapi, bi juvia tidak tau dimana tempat bibi bekerja, dan pekerjaan apa yang harus juvia lakukan disana ?? " ucap seorang gadis cantik bernama juvia.
" datanglah kekediaman Fullbuster, katakan bahwa kau adalah suruhan bibi untuk menggantikan bibi disana. Dan masalah pekerjaan, pekerjaannya adalah sebagai pelayan "
Pov..Normal
Kali ini aku berada di sebuah bagunan mewah dan megah. Seperti yang bibiku katakan bahwa ini adalah tempatnya. Ya... Dilihat dari manapun, siapapun pasti sudah tau bahwa ini adalah kediaman Fullbuster. Karena didepan pagar terdapat kalimat fullbuater tercetak rapih disana sengan dilapisi cat keemasan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tanpa menunggu lama aku langsung memencet bel pagar dan tak lama keluarlah seorang wanita tua yang langsung membukakan pintu pagar dan lagsung menghampiriku.
" Maaf ada perlu apa ya ?? "
" Perkenalkan nama saya juvia, apakah benar ini adalah kediaman Fullbuster?? Saya disuruh bibi Hitomi untuk menggangantikannya bekerja"
" Oh, hitomi ya. Jadi kau juvia ya. Keponakannya, aku memang sudah diberitahu olehnya kau akan menggantikannya bekerja disini, tapi tidak kusangka akan secepat ini, oh iya pangil saja aku bibi Kaide. Aku teman bibi mu selama bekerja disini,"
" iya bi, bibi hitomi sakit jadi akulah yang menggantikan pekeejaannya"
" Baiklah juvia, sekarang ayo kita masuk ke dalam, lalu bereskan semua pakaianmu, setelah itu akan aku beritahu perkerjaan apa saja yang harus kau lakukan disini "
Setelah itu akupun masuk kedalam dan membereskan semuanya. Bibi Kaide sangat baik sekali padaku dia memberitahuku apa saja yang harus aku kerjakan. Tapi aku sedikit heran kenapa rumah semegah dan semewah ini hanya mempekerjakan dua orang pelayan. Pantas saja bibinya ingin juvia menggantikannya.
" Oh iya bi aku ingin tanya, kenapa rumah ini hanya memiliki dua orang pelayan, ?? Rasanya cape sekali jika hanya memiliki tenaga pelayan untuk mengurus rumah sebesar ini "
" Masalah itu, mungkin karena gray-sama tidak ingin terlalu ramai dikediamannya jadi dia hanya mempekerjakan sedikit pekerja. " ucap bibi Kaide sambil mengelap guci antik diatas lemari pojok ruangan.
" jadi gray-sama itu adalah tuan kita bi?? " juvia penasaran dengan tuan barunya ini. Juvia pikir mungkin tuannya nya ini belum bekeluarga karna tak ada apapun yang bisa juvia lihat disudut ruangan seperti yang lain,.. Yang ada hanyalah beberapa lukisan mahal terpajang di sana.
" Ya. Itu benar. Oh iya juvia. Lebih baik kau bantu bibi masak didapur. Sebentar lagi gray-sama akan pulang kita harus sesegera mungkin menyiapkan hidangan untuknya" dan dijawab dengan anggukan oleh juvia.
Setelah sekian lama aku membantu bibi kaide. Terdengar bunyo bel. Bibi menyuruhku untuk membukanya.
" juvia mungkin itu gray-sama sudah pulang, cepat bukakan pintu untuknya" juvia dengan cepat membuka pintu depan dan benar itu adalah tuannya..
" Se...se..lamat datang gray-sama" dan tanpa dihiraukan oleh sang majikan.
Kelihatanya gray-sama tipe orang yang sangat cuek sekali. Yooosss pasti aku bisa menjalani semua ini... Semangattt juviia...
Tbc.
Selamat mampir y teman" di ceritaku yang amatiran dan gaje ini... Heehehhe...
