Chapter 7

720 17 7
                                    

Haiii

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haiii.. temen temen reader.. gimana kabarnya lohhh...😄😄 udah lama yak kayaknya henayuka tidak update cerita gaje ini hehe..😅

Tapi entah datang hilal dari mana,.. mendadak hena pengen banget yak update cerita ini lagi..

Sebelumnya maafkan henayuka,.. jika cerita nya makin kesini makin gaje plus amburadul, atau gak nyambung... cerita ini hanya imajinasi hena semata jika banyak sekali kesaman dengan cerita kakak kakak author lainnya.. hena minta maaf karena bukan bermasuk menjadi pelagiat..🤡🤡🤡


🍒🍒🍒

Suara kicauwan burung bersorak sorak menyambut pagi, juga sinar mentari yang perlahan lahan naik keatas langit pertanda bahwa sekarang saat nya para makluknya untuk bangun untuk beraktivitas,..

Disebuah kamar terlihat sepasang manusia yang masih terlelap dalam tidurnya, sang gadis sedikit terusik oleh silau nya cahaya dari balik tirai jendela dan beratnya sebuah tangan besar yang bertengger di perutnya membuatnya sadar kalau ini sudah pagi.

" emhh.. ternyata sudah pagi, juvia harus segera bangun dan menyiapkan makanan untuk gray-sama, " ujar juvia sambil berusaha melonggarkan pelukan gray pada tubuhnya.

Sedikit teringat kejadian semalam bagaimana dirinya dan tuannya ini,. Maaf ralat tapi sekarang adalah suaminya ini menggagahinya dengan sangat bruntal. Tubuh mungilnya kini polos tampa sehelai benangpun yang melekat ditubuhnya, tak lupa dengan penuhnya bercak bercak kemerahan menghiasi tubuhnya. Juga kemaluannya yang masih terasa sakit karena kelakuan suaminya semalam.

Dengan susah payah juvia akhirnya dapat bangun, segera juvia memunguti pakaian nya yang berserakan dilantai. Ya meskipun ada beberapa pakaian nya yang tak bisa dirinya pakai karena gray yang terlalu terburu buru membuka nya semalam.

Setelah nya juvia bergegas kedapur.

( Dapur )

Juvia langsung melihat beberapa sayuran yang akan dimasak nya didalam kulkas berukuran besar dirumah mewah itu.

" Apa sebaiknya juvia , buat nasi goreng dan omelet saja yahh" ujar juvia

Bibi kaide yang sedang membersihka. Dapur pun hendak membantu juvia.

" nyonya biarkan bibi bantu yak" tawar bibi kaide

" tidak usah bi, juvia bisa sendiri kok.. dan lagi bisa tidak jika bibi tidak panggil juvia nyonya,.. juvia merasa sedikit aneh jika dipanggil seperti itu, panggil juvia saja ya bi"

" tapi sekarang nyonya adalah istri tuan, mana mungkin bibi lancang memanggil nama nyonya secara langsung"

" baik lah terserah bibi.. silahkan bibi lanjutkan pekerjaannya bi,.. "

You are my wife💘Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang