isebuah kamar berdinding abu hitam itu terlihat seorang pria bersurai raven yang sedang memandang pantulan dirinya di depan cermin, wajah tampan dan stelan jas tuxsedo hitam khas pengantin itu membuatnya terlihat semakin sempurna.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tak lama datanglah sang ibu menghampiri gray.
" Gray, apakah kau telah selesai?? Para tamu diluar sudah lama menunggu, tinggal 15 menit lagi resepsi pernikahanmu, ujar mikayla
" baik bu" jawab gray
" Ibu harap kau tak menyesal dengan melakukan pernikan mendadak seperti ini, maafkan ayah dan ibu yang terkesan memaksa mu untuk cepat menikah, ibu harap kau menemukan jalan kebahagian mu dengan wanita pilihan mu ini nak,." Mikayla berlalu pergi dari kamar sang putra
<Flashback>
( komunikasi di telepon )🤳
" ibu, aku akan menikah" ujar gray to the poin
" apa ?? Menikah, yang benar saja gray, kau ingin menikahi seorang wanita, tetapi kau bicara pada ibu mu ini mendadk seperti ini gray," mikayla tak habis pikir dengan jalan pikiran gray.
" dan aku akan meniah minggu depan, aku harap ibu beritahu ayah perihal ini, toh kalian jugakan yang ingin aku cepat menikah? "
" tapi tidak seperti ini juga gray, karena mengadakan sebuah acara harus memerlukan banyak persiapan " mikayla sangat kesal pada putranya yang satu ini.
" aku tak terima sanggahan dari ibu apapun itu, pokoknya minggu depan aku akan menikah dengan wanita pilihanku" ujar gray sambil mematikan sambungan telphone.
"Haloo.. . Grayy"
" Haloo."
Tuuttt.. .tutt
<End.>
Tak jauh berbeda dengan sang mempelai pria, sang wanita juga sedang sibuk didandani oleh beberapa penata rias. Tubuh mungil juvia sangat cocok dibalut dengan gau pengantin itu, dengan model pundak yang terbuka. Menambah kesan anggun dan cantik. Juga sebuah mahkota yang menghiasi rambut indahnya.
" nona , kau sangat cantik sekali. Aku berani bertaruh pasti gray- sama, pasti akan sangat terpesona padamu. " ujar seorang wanita berambut pink
" Emhh.. terima kasih" jawab juvia. Sebenarnya juvia sedikit ragu dengan apa yang sekarang juvia lakukan, dengan menjadi istri kontrak tuannya dirinya bisa menyembuhkan sang bibi. Tapi sebenarnya pernikahan ini salah karena tak didasari dengan rasa cinta antara kedua belah pihak.
