Prolog

41 8 2
                                    


Mulai dari mana yah bingung. Prolog itu yah awal cerita. Sekarang awal ceritanya malah bingung. Mungkin mulai dari kisah nyata yang seringnya saya hindari untuk saya tulis. Selama ini tulisan saya itu lebih kepada fiksi romance yang berakhir bahagia tetapi sekarang saya mau lebih realistis aja. Gimana yah lagian saya lagi belajar nulis cerita yang kaitannya erat dengan kehidupan saya yang sebenar-benarnya.

Ngomong masalah benar ini rasanya agak sakit karena kenyataan kehidupan saya itu gak seindah tulisan saya malah diantara satu paragraf tulisan mengenai kehidupan saya pengen banget nulis titik di akhir yang sempurna seperti naskah novel yang sudah saya tulis berulang-ulang tapai kalau ceritanya tulisan saya harus non fiksi apalagi harus cerita kehidupan saya. Rasanya saya nggak nemu yang namanya titik. Jadi intinya hidup saya belum berakhir aja.

Kisah saya simple sih, saya orangnya dulu terlalu ambisius yah sekarang sih bukan obvious yang ada malah envious sama kehidupan temen-temen saya karena ternyata hidup sesuai dengan target saya malah bikin saya.....jenuh.

Saya awalnya menyenangi apa yang saya lakukan mulai dari sekolah smp dan sma sesuai dengan apa yang orang tua saya arahkan meski awalnya saya agak bingung tapi lama kelamaan saya bisa dan selalu ada di rangking 10 besar tapi lambat laun saya mulai mengerti bahwa hidup saya bukan hanya sekedar menghabiskan masa remaja saja. Makanya saya buat rencana untuk ke depannya. Kuliah di Bandung jurusan pendidikan bahasa inggris.

Nggak kerasa empat tahun itu cepet. Sampai akhirnya saya kerja di bidang pendidikan, saya sih awalnya merasa semuanya lancar sampai akhirnya semuanya kembali ke nol dimana saya pindah kerja ke tempat kelahiran saya. Yah mungkin karena saya udah merasa enak dan nyaman tinggal di kota besar yang banyak sekali tempat-tempat cozy yang bikin saya merasa bebas. Mulai dari tempat kuliner, tempat main, tempat nonton, tempat baca semuanya ada di kota. Lalu semuanya harus terhenti saat saya tinggal di tempat asal muasal saya lahir.

Meski memang masih profesi yang sama tapi saya rasa semuanya berbeda di sini. Suasananya membuat hati saya yang memang pada dasarnya kosong sejak saya putus sama pacar saya awal tahun 2016 hingga sekarang 2018. Tapi saya akan berusaha deh menceritakan kisah saya yang menyenangkan karena ini nyata saya akan cerita sesuai kenyataan. Mohon sabar yah kalau saya curhat lha wong judulnya aja curhat teacher zaman now. 


So, di sini saya akan menceritakan slices of life yang berkaitan dengan murid saya juga saya tentunya. 

Bagi yang terpaksa membaca lanjutin saja karena lama kelamaan seru!

Bagi yang lewat siapa tahu betah terus tinggal selamanya.

Bagi yang butuh referensi semoga ada berkahnya baca cerita saya.

Thank you!

CURHAT TEACHER ZAMAN NOW #HILDA'SPROJECTWhere stories live. Discover now