Love is courage. Mungkin inilah yang tepat menggambarkan kisah cinta unyu unyu yang terjadi antara muridku. Aku sempat tak menyadari bahwa ada drama kecil antara Tri Bayu dengan Dira Febrianti namun hal ini ku selidiki seiring dengan ujaran cieeeee yang membahana ketika aku tak sengaja meminta mereka maju untuk membaca dialog bersama. Jujur saja aku hanya memilih acak tidak ada unsur menjodohkan sama sekali karena jodohku pun sama sekali belum terlihat.
Lalu, tengah mereka membaca dialog aku menemukan senyuman sejenis itu. Kalau bukan senyum malu-malu kucing diantara keduanya. Awalnya aku mengira mereka malu karena aksi cieeehh dari kawan-kawannya. Tak sampai saat itu, tepat tiga hari yang lalu tanggal 16-10-2018. Ketika aku meminta mereka menghafal cerita describing family yang mereka tulis walaupun pada akhirnya mereka mengeluh susah dan beberapa dari mereka membaca cerita tersebut.
Aku meminta kepada murid-muridku untuk mengantri karena aku tak ingin mendengar keributan ketika salah satu temannya membaca cerita mereka. Tak masalah buatku, karena mau mereka membaca atau menghafal yang akan ku nilai sudah jelas; pronounciation, spelling and grammar mereka yang masih seadanya. Semuanya berbaris mengikuti instruksi ku namun di tengah proses menghafal terjadilah keributan dari Najwa, Sashi, Aulia dan lainnya yang saling mendorong hingga terjatuh.
"Kata Miss Hilda apa tadi, make a line atau ngantri! Kenapa ini bisa kayak gini karena kalian nyerobot! Pokoknya sekali lagi kalau sampai jatuh! Kalian nanti yang Miss Hilda hukum!"
Mereka tak mau mengaku dan malah saling melempar batu menunjuk dia yang salah dan bukan aku yang salah. Sesaat semuanya cukup tenang, sampai akhirnya barisan terakhir dimana Dira maju lebih dulu serta Tri di belakangnya.
"Miss, biar Tri duluan aja." kata Dira malu.
"Miss, Dira duluan kan Dira yang ngantri." ucap Tri ikut malu-malu.
"Miss, nggak ah, sok aja Tri duluan..." tambah Dira lagi.
"Ih, nggak Miss, Dira aja dulu." balas Tri kekeuh.
Bosan dengan Drama picisan ala mereka akhirnya aku berteriak kesal.
"Udah! Sekarang Dira aja dulu yang di test baca sama Miss Hilda! Kan kamu duluan yang ngantri! Kenapa sih kalian!"
Tak menjawab pertanyaanku keduanya hanya terdiam lalu Dira maju membaca dialognya karena ketika Dira menghafal hanya sebagian yang bisa. Selepas itu barulah Tri maju terakhir.
Mungkin bagi kalian yang pernah merasakan masa-masa seperti ini sebaiknya tidak perlu terus-terusan menonton sinetron drama penuh cinta di beberapa stasiun televisi karena kenyataanya cinta seperti ini hanya akan menjadi kenangan yang akan tertulis atau teringat dengan sendirinya ketika kalian sudah menginjak dewasa. Oleh karena itu, aku berusaha tidak menyandingkan Tri atau Dira dalam pelajaran ku karena semakin banyak mereka bertemu semakin sulit juga mereka konsentrasi belajar apalagi setelah mendengar teriakan CIEEEEEEEEEE.
Hope you like this experiences story :)
YOU ARE READING
CURHAT TEACHER ZAMAN NOW #HILDA'SPROJECT
RandomBagaimana saat kamu jenuh dalam suatu keadaan menulis naskah drama yang akhirnya jauh dalam kehidupan nyata sementara kehidupan nyata begitu menarik untuk kamu tuangkan dalam sebuah dunia orange bernama wattpad. Akankan penulis yang berprofesi seora...